KETEINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Aksi blokade jalan di lingkungan perusahaan PT Agricinal-Sebelat Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, masih terus berlangsung.
Langkah konkret Pj Bupati bersama Kapolres Bengkulu Utara, tim BPN dan Forkopimda untuk mengakomodir tuntutan warga agar dilakukan pengecekan titik koordinat HGU.
Tampaknya, belum mampu mengurai masalah dan menjawab harapan
warga yang telah menggelar aksi blokade akses jalan menuju pusat perkantoran PT Agricinal Sebelat, sejak seminggu terakhir.
BACA JUGA:Hasil Cek Pemda & Tim BPN, 2 dari 16 Titik Koordinat PT Agricinal Sebelat Berada di Luar HGU
BACA JUGA:Kemelut Agricinal Sebelat dan Dugaan Perusakan Kawasan, Visi Terang Tikor HGU
Pantauan Radar Utara saat mediasi lanjutan dilaksanakan di kantor Camat Putri Hijau dengan agenda pemaparan hasil pengecekan titik koordinat, Kamis lalu.
Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bumi Pekal (FMBP), bersama salah satu Kades.
Melakukan aksi walkout dengan meninggalkan forum musyawarah yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Bengkulu Utara didampingi Kapolres bersama tim BPN itu.
Bahkan teranyar, masyarakat yang tergabung dalam forum masyarakat bumi pekal (FMBP), kian meningkatkan intensitas blokade jalan atau pemortalan terhadap akses keluar masuk perusahaan.
BACA JUGA:Konflik Agraria : Tim Kabupaten Cek Titik Koordinat HGU PT Agricinal
BACA JUGA:Pembahasan Konflik di Agricinal Sebelat, Fokus Pada Akar Masalah
Dengan memindahkan titik portal sebelumnya, ke titik portal baru yang letaknya tidak jauh dari jalan nasional.
Pemindahan titik portal ini sengaja dilakukan oleh masyarakat yang tergabung di dalam FMBP, untuk mempersempit akses keluar masuk atau mobilisasi perusahaan.
"Portal kita pindah di depan jalan utama tepatnya pinggir jalan raya, termasuk seluruh akses yang berhubungan dengan perusahaan, kita tutup semua.