FATAMORGANA BRAVIA MANJIA

Sabtu 16 Nov 2024 - 20:27 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

"Dimana kita?"

 BACA JUGA:JODOHMU ADALAH SIAPA DIRIMU

BACA JUGA:DEBAT ORANG-ORANG BISU

"Pantai," jawabnya, tersenyum. "Kau pingsan tadi, aku membawamu ke sini."

 Aku terdiam, mencoba memahami apa yang terjadi. Aku merasa seperti baru saja melewati sebuah perjalanan panjang, sebuah mimpi yang aneh dan penuh teka-teki.

 "Aku bermimpi," kataku, "mimpi tentang Tuhan, bebek, burung, dan seorang wanita."

 Bravia tertawa pelan. "Mungkin itu hanya mimpi, tapi aku yakin ada makna di baliknya."

 "Apa maksudmu?" tanyaku, penasaran.

 BACA JUGA:LELANANGE JAGAD MERINGKUK DI KOSAN

BACA JUGA:Wanita yang Nglungsungi Seperti Ular

"Aku tidak tahu pasti," jawabnya, "tapi aku merasa kau sedang mencari sesuatu, sebuah jawaban atas pertanyaan yang belum kau temukan."

 Aku mengangguk, merasakan sebuah kerinduan yang tak terdefinisi dalam hatiku.

 "Aku harus menemukannya," kataku, "aku harus menemukan makna di balik mimpi itu."

 "Aku akan membantumu," kata Bravia, menggenggam tanganku. "Kita akan mencari jawaban bersama."

 Saat itu, Manjia muncul dari balik bukit, membawa sekeranjang buah-buahan.

 BACA JUGA:DI NEGERI PARA PESOLEK

Kategori :

Terkait

Sabtu 16 Nov 2024 - 20:27 WIB

FATAMORGANA BRAVIA MANJIA

Sabtu 02 Nov 2024 - 20:06 WIB

LELANANGE JAGAD MERINGKUK DI KOSAN

Sabtu 26 Oct 2024 - 19:39 WIB

Wanita yang Nglungsungi Seperti Ular

Minggu 15 Sep 2024 - 19:31 WIB

DI NEGERI PARA PESOLEK

Sabtu 14 Sep 2024 - 21:06 WIB

Sebelum Pandemi dan Sesudah Itu Mati