RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Mungkin sebagai orangtua baru, Mom dan Ayah mungkin bertanya-tanya apakah tumbuh kembang si Kecil yang baru lahir ini normal atau tidak.
Di tambah lagi bila ada reaksi-reaksi atau kondisi yang terjadi pada bayi yang mungkin mengkhawatirkan, misalnya bayi sering gumoh.
Hal ini mungkin akan banyak pertanyaan “apa sih penyebab bayi gumoh?”
Hal ini karena ternyata gumoh mungkin bisa terjadi pada bayi dengan frekuensi yang sering, sehingga membuat Mom atau Ayah khawatir apakah kondisi ini dapat mengganggu perkembangan bayi atau tidak?
BACA JUGA:Hati-hati Salah Masang Bedong Pada Bayi Bisa Berakibat Fatal
BACA JUGA:Ajari Bayi Menyikat Gigi Sejak Dini, Begini Tips Serta Menggunakannya
Maka dari itu, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Mom dan Ayah, yuk ketahui mengenai apa itu gumoh, penyebab bayi gumoh hingga cara mengatasi supaya bayi tidak sering gumoh setelah menyusu. Mari di simak penjelasannya di bawah ini.
Lantas Apa itu Gumoh?
Faktanya gumoh terjadi ketika isi perut bayi keluar kembali melalui mulutnya, seringkali disertai dengan sendawa.
Apalagi ternyata gumoh termasuk kondisi normal terjadi pada bayi yang disebabkan kerongkongan bayi belum berkembang sepenuhnya, dan ukuran lambungnya yang masih sangat kecil.
Sebab nantinya pada kondisi gumoh yang tergolong normal dapat dilihat dari beberapa hal seperti bayi tetap tumbuh dan berkembang dengan baik, bayi tidak rewel dan tetap terlihat nyaman, dan tidak ada masalah pada sistem pernapasan bayi.
BACA JUGA:Ini Alasan,Kenapa Bayi 6 Bulan Tidak Dianjurkan Untuk Makan Pisang
BACA JUGA:Jangan Dianggap Penyakit Biasa Atau Sepele, Bayi Kembung Bisa Berakibat Fatal Bila Dibiarkan
Di tambah lagi gumoh umum terjadi pada bayi baru lahir dan seiring bertambahnya usia, intensitas gumoh akan berkurang hingga berhenti dengan sendirinya ketika usia bayi menginjak 4−5 bulan.
Untuk itu para mom dan Ayah perlu tahu gumoh berbeda dengan muntah, saat muntah bayi tampak berusaha untuk mengeluarkan isi lambung yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada gumoh, sehingga dapat membuat bayi tidak nyaman akibat kontraksi yang kuat dari otot perut si Kecil sehingga ia akan rewel.