Siapa sangka korea Selatan menempati peringkat kedua dalam sistem kesehatan terbaik di dunia dengan skor keseluruhan 77,7, apalagi kualitas layanan kesehatan ini tercermin dalam angka harapan hidup penduduknya, yaitu 84,33 tahun—angka tertinggi ketiga di dunia.
BACA JUGA:Cukup Tunjukkan KTP, Pelayanan Kesehatan Gratis Terjamin
BACA JUGA:Pelayanan Kesehatan Masyarakat Harus Dioptimalkan
Bahkan di negara ini menyediakan layanan kesehatan universal yang didanai oleh kontribusi dari karyawan, pengusaha, dan pemerintah, selain itu, Korea Selatan memiliki program kesejahteraan sosial untuk membantu mereka yang tidak mampu berkontribusi dalam asuransi kesehatan nasional sehingga hampir seluruh warga yang tinggal di sana dapat mengakses layanan kesehatan.
Bahkan negara korea juga dikenal sebagai pionir dalam teknologi medis dengan investasi besar dalam pengembangan dan penerapan peralatan serta fasilitas medis modern.
Di samping itu, pemerintah aktif dalam memantau dan mengatur layanan kesehatan demi menjaga biaya medis tetap rendah sambil memastikan kualitas layanan tetap tinggi.
Negara Australia
Apalagi di negara Australia memiliki sistem kesehatan terbaik ketiga di dunia dengan skor keseluruhan 74,11.
BACA JUGA:Berobat Pakai BPJS, Pelayanan Kesehatan Harusnya Makin Mudah
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Enam Puskesmas Dapat Mobil Ambulan Baru
Selain itu, negara australia meraih skor tinggi (92,06) dalam kategori Kesiapan Pemerintah, yang mencerminkan komitmen kuat pemerintah untuk mengatasi kesenjangan akses kesehatan.
Apalagi berkat dari upaya ini meliputi program-program khusus untuk mencapai daerah terpencil dan komunitas pribumi yang menghadapi tantangan akses kesehatan yang lebih besar.
Di tambah lagi pemerintah juga kerap menjalankan program pencegahan seperti promosi gaya hidup sehat dan kesadaran tanda-tanda awal penyakit, negara australia menawarkan model gabungan publik, swasta yang memungkinkan semua orang mengakses pada perawatan dasar, tetapi juga memberikan pilihan perawatan tambahan melalui layanan swasta.
Bahkan warga yang mampu didorong untuk membeli asuransi kesehatan swasta dengan beban pajak tambahan yang bertujuan membantu mendanai layanan kesehatan dan mengurangi beban pada sistem publik.
BACA JUGA:UHC Tembus 99,98 Persen, Pemprov Bengkulu Optimis Pelayanan Kesehatan Semakin Baik
BACA JUGA: Selama Lebaran Idul Fitri, Pelayanan Kesehatan Tetap Buka