Beda hal ketika dilakukan tukar guling, kata Mardi. Dijalankannya, opsi tersebut memungkinkan, hanya saja mesti melewati proses yang tidak singkat.
BACA JUGA:Kada dan Dewan Terpilih, Mesti Prioritaskan Persoalan Eks Jalinbar
BACA JUGA:Jalinbar Ketahun Steril Dari Pungli, Ini Alasan Eks Jalinbar Urai Jadi Jalur Utama
Nantinya, kata dia, ruas yang kini menjadi jalan negara, harus turun menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten terlebih dahulu.
"Baru nanti, kami (pemerintah,red) menggarap jalan bawah, setelah diserahkan ke kami. Tapi harus melalui mekanisme yang tidak singkat," terangnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Batubara Provinsi Bengkulu, Sutarman, di Balai Pertemuan Kantor Camat Batiknau saat membincang rencana lanjutan tiga paket proyek multiyears yang dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 1 Bengkulu, turut menegasi penggunaan terpal dalam pengangkutan batubara di jalur darat adalah hal yang bersifat wajib.
"Karena pihak yang terlibat di batubara ini banyak. Saya berdiri di sini adalah sebagai asosiasi pemegang IUP Pertambangan," ujarnya.
BACA JUGA:Kada dan Dewan Terpilih, Mesti Prioritaskan Persoalan Eks Jalinbar
BACA JUGA:Jalinbar Ketahun Steril Dari Pungli, Ini Alasan Eks Jalinbar Urai Jadi Jalur Utama
Maksud Sutarman, ingin menegaskan bahwa masih ada asosiasi yang menaungi persoalan distribusi atau angkutan batubara via darat ini.
Sutarman turut menerangkan, angkutan yang melewati jalan pun bukan hanya batubara saja. Tapi banyak yang melibatkan lintas kendaraan niaga lainnya yang juga perlu duduk satu meja, dalam menyikapinya bersama asosiasi-asosiasi lainnya yang terlibat dalam distribusi batubara.
"Sedangkan sumbangsih batubara ini setiap tahunnya tidak kurang dari Rp 3,5 - 5 triliun, sebagai operasional yang dikeluarkan asosiasi. Dan ini lebih besar dari APBD Provinsi Bengkulu bahkan," ungkapnya.
Maka waktu itu, kembali diungkapkan Sutarman, mempertanyakan keberadaan asosiasi niaga lain, seperti perusahaan perkebunan, transportasi dan lainnya. Mestinya, pembahasan persoalan jalan ini, melibatkan asosiasi niaga lain.
BACA JUGA:Kada dan Dewan Terpilih, Mesti Prioritaskan Persoalan Eks Jalinbar
BACA JUGA:Jalinbar Ketahun Steril Dari Pungli, Ini Alasan Eks Jalinbar Urai Jadi Jalur Utama
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH melalui Wakapolres, Kompol Kades Suwantoro, mengatakan pihaknya menerjunkan personel dari Polres membackup Polsek Batiknau menyikapi aksi blokade yang terjadi di ruas alternatif.