Di sisi lain, Camat mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah kerjanya terkhusus desa-desa yang menjadi perlintasan Harimau Sumatera, seperti Desa Kinal Jaya, Muara Santan, Gembung Raya, Tanjung Kemenyan dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaannya.
"Memang kita sedikit lega, tapi di sisi lain masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya.
Karena biasanya Harimau memiliki naluri yang kuat, ketika temannya tertangkap, pasti kelompok yang lain akan lebih agresif.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, maka kami tetap sarankan ke masyarakat yang ingin beraktivitas agar tetap waspada, jangan sendirian dan selalu bunyikan suara meriam buatan untuk mengusir hewan-hewan buas tersebut," imbaunya.
BACA JUGA:Satgas Gabungan Tambah Perangkap Harimau di Kecamatan Napal Putih
BACA JUGA:Harimau Terkam Anak Sapi, Tim Penembak Bius dan Dokter Hewan Standby di Lokasi
Lebih jauh, Camat memastikan, bahwa saat ini masih ada dua titik perangkap Harimau di Desa Kinal Jaya yang masih terpasang.
Sementara untuk di Desa Gembung Raya juga terdapat satu perangkap yang standby.
"Harapan kita perangkap lainnya juga segera membuahkan hasil. Karena jumlah Harimau yang sering muncul di Desa Kinal Jaya ini diduga berjumlah tiga ekor," demikian Camat. (*)