Gibran Minta Pelajaran AI dan Coding Masuk SD/SMP, Abdul Mu'ti : Siap, Tapi Pilihan!

Selasa 12 Nov 2024 - 20:11 WIB
Reporter : Abdurrahman Wachid
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam upaya peningkatan pendidikan di Indonesia, pada hari Senin, 11 November 2024 lalu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) menggelar rapat evaluasi kebijakan pendidikan dan menengah di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan beberapa poin penting yang harus dilakukan oleh Kemendikdasmen RI. 

Salah satunya adalah, Wapres Gibran Rakabuming Raka meminta agar pelajaran Artificial Intelligence (AI) dan Pemrograman (Coding) diterapkan dalam dunia pendidikan tingkat SD dan SMP. 

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan karena Indonesia harus menghasilkan para ahli coding, AI. 

BACA JUGA:Lapor Mas Wapres, Gibran Buka Layanan Pengaduan di Nomor Ini...

BACA JUGA:Stagnasi Dana Desa Tahun Penuh Pertama Prabowo-Gibran

Menteri Dikdasmen RI, Prof. Abdul Mu'ti disela-sela kegiatan tersebut memberikan keterangan kepada awak media bahwa terkait hal tersebut bahwa pihaknya sedang menyiapkan 

Kecerdasan Buatan atau yang lebih dikenal Artificial Intelligence (AI) dan Pemrograman (Coding) tengah dipersiapkan oleh kementrian  Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dalam kurikulum sekolah. 

Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan kemetriannya tengah menyiapkan hal tersebut sebagai salah satu mata pelajaran yang akan dimasukkan dalam perubahan kurikulum yang saat ini sedang dalam proses kajian. 

Meski demikian, ia menegasi bahwa mata pelajaran AI dan Coding ini akan menjadi pelajaran pilihan di sekolah.

BACA JUGA:Kemendikdasmen Jalin Kemitraan dengan KWI untuk Majukan Pendidikan Indonesia

BACA JUGA:Minta Pendidikan Jangan Dipolitisir, MKKS Ngadu ke Komisi IV DPRD

"Tentu, mata pelajaran tersebut akan kita jadikan mata pelajaran pilihan di beberapa sekolah," ujar Prof. Abdul Mu'ti

Lanjut, dijelaskan bahwa tidak semua sekolah di Indonesia memiliki fasilitas yang mumpuni untuk mata pelajaran tersebut.

"Kenapa itu menjadi pilihan, karena kedua pelajaran tersebut memerlukan sarana-sarana pendukung baik, terutama TIK dan sarana internet yang juga harus bagus," jelasnya.

Kategori :