Orang yang memiliki metabolisme cepat cenderung membakar kalori lebih efisien, yang menyebabkan mereka tidak mudah gemuk meskipun makan banyak.
BACA JUGA:Cobain Yuk! Inilah Beberapa Teh Ini Ternyata Cocok untuk Detoks setelah Makan Banyak
BACA JUGA:Sudah Makan Banyak Tapi Tak Gemuk, Ini Tips Menaikkan Berat Badan dengan Sehat dan Efektif
Sebaliknya, metabolisme yang lambat dapat menyebabkan tubuh menyimpan kalori lebih banyak sebagai lemak, bahkan dengan konsumsi makanan yang relatif sedikit.
Namun, ada kondisi tertentu yang menyebabkan metabolisme seseorang menjadi terlalu cepat atau terlalu lambat, dan ini bisa berhubungan dengan masalah kesehatan yang lebih serius.
Kondisi yang Dapat Mengganggu Metabolisme
1. Hipertiroidisme
Salah satu penyebab utama dari metabolisme yang terlalu cepat adalah kondisi yang dikenal dengan hipertiroidisme.
Pada hipertiroidisme, kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah berlebihan, yang mempercepat proses metabolisme tubuh.
BACA JUGA:Cobain Yuk! Inilah Beberapa Teh Ini Ternyata Cocok untuk Detoks setelah Makan Banyak
BACA JUGA:Sudah Makan Banyak Tapi Tak Gemuk, Ini Tips Menaikkan Berat Badan dengan Sehat dan Efektif
Akibatnya, meskipun seseorang makan banyak, mereka akan tetap kehilangan berat badan atau bahkan kesulitan untuk menambah berat badan.
Beberapa gejala lain dari hipertiroidisme termasuk kecemasan, detak jantung cepat, tangan gemetar, dan kelelahan yang berlebihan.
2. Gangguan Pencernaan atau Malabsorpsi
Beberapa masalah pencernaan juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap kalori dan nutrisi dengan efektif.
Kondisi seperti penyakit celiac, sindrom iritasi usus (IBS), atau gangguan malabsorpsi lainnya dapat menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik meskipun kita makan dalam jumlah besar.