RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Saat musim hujan dimulai, cuaca menjadi lebih dingin. Saat ini, banyak orang yang percaya bahwa cuaca dingin membuat Anda lebih mudah terserang penyakit.Apakah anggapan ini mitos atau fakta?
Saat musim dingin, lebih banyak orang yang cenderung terserang influenza, begitu pula batuk dan pilek. Dua-duanya adalah penyakit infeksi saluran pernapasan atau sering dikenal dengan sebutan ISPA. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui udara atau benda yang terintegrasi droplat penderita.
Influenza dan pilek sering terjadi selama musim dingin.
Namun perlu Anda ketahui bahwa kedua penyakit ini bukan disebabkan oleh cuaca dingin, melainkan infeksi virus.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta Leher Belakang Sakit Gejala Kolesterol Tinggi, Cek Jawabannya di Sini
BACA JUGA:Mitos atau Fakta: Sakit Tenggorokan Dilarang Minum Es?
Influenza disebabkan oleh infeksi virus influenza. Sebaliknya, batuk dan pilek dapat disebabkan oleh infeksi lebih dari 200 virus, namun penyebab paling umum dari penyakit ini adalah human rhinovirus (HRV).
Cuaca dingin di Indonesia biasanya menyebabkan suhu lebih lembab sehingga menyebabkan influenza dan virus flu berkembang lebih cepat dan lebih mudah menyebar.
Selain itu, jika kesehatan tubuh Anda tidak dijaga dengan baik, sistem kekebalan tubuh Anda mungkin melemah dan risiko infeksi meningkat.
Salah satu faktor melemahnya kekebalan tubuh saat cuaca dingin adalah kurangnya paparan sinar matahari.
BACA JUGA:Wajib Anda Ketahui, Inilah Sederet Tips Ampuh Meredakan Sakit Punggung, Jangan Dibiarkan!
BACA JUGA:Mom Hindari ! Ini 9 Kebiasaan Buruk Di Dapur, Yang Dapat Mengakibatkan Sakit
Padahal, tubuh Anda membutuhkan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Tak ayal, kurang berolahraga saat musim dingin dan hujan juga menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh.
Aktivitas fisik yang teratur dan sedang diduga berhubungan dengan: Sirkulasi darah lebih lancar dan sel darah putih lebih cepat melawan infeksi.
Suhu tubuh meningkat sehingga patogen tidak berkembang biak Penyakit Tubuh menjadi lebih aktif sehingga patogen dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan lebih banyak Kadar hormon stres diturunkan sehingga daya tahan tubuh tidak melemah.