Wamendag Roro: UMKM Perempuan Berpotensi Memimpin Perdagangan Global

Kamis 07 Nov 2024 - 22:05 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan untuk aktif di pasar global, terutama di Australia.

Wamendag Roro menekankan bahwa pelaku UMKM perempuan berpotensi menjadi pelopor dalam inovasi, ketangguhan, dan kemajuan perdagangan. Potensi ini akan terwujud jika hambatan bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dapat diatasi, termasuk dengan meningkatkan akses informasi tentang pasar negara mitra.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wamendag Roro saat membuka kegiatan “Women-Led SMEs Dialogue Forum on Trade: Go Big, Go Global” yang berlangsung pada Selasa (5/11/2024) di The Sultan Hotel, Jakarta.

“Kami berharap pelaku UMKM perempuan dapat menyampaikan usulan terkait kebijakan dalam forum ini untuk mendukung keterlibatan yang lebih besar dalam perdagangan internasional, khususnya antara Indonesia dan Australia. Pelaku UMKM perempuan memiliki kemampuan untuk menjadi pelopor dalam inovasi dan kemajuan perdagangan. Oleh karena itu, kita harus segera mengatasi kendala yang menghambat partisipasi mereka,” ujar Wamendag Roro berdasarkan keterangan resmi Kemendag yang diterima, Rabu (6/11/2024).

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Pelaku UMKM Dapatkan Hak Terkait Penghentian Layanan QRIS

BACA JUGA:Kemendag Dorong UMKM Perempuan 'Go Global' Kuatkan Ekspor Indonesia

Wamendag Roro menambahkan bahwa forum dialog ini bertujuan untuk menggali minat dan potensi UMKM perempuan dalam ekspor, serta membahas upaya mitigasi risiko yang dihadapi di lapangan.

Forum ini diharapkan menjadi wadah dialog mengenai tantangan yang dihadapi perempuan dalam mengembangkan usaha mereka, termasuk sesi praktis tentang pembiayaan perdagangan dan wawasan pasar Australia.

Dalam kesempatan ini, Wamendag Roro juga mendorong pelaku UMKM perempuan untuk memanfaatkan kantor-kantor konsultasi yang dimiliki Kementerian Perdagangan di berbagai daerah. Kantor-kantor ini, seperti Export Center di Surabaya dan Makassar serta Free Trade Agreement (FTA) Center di Bandung, Semarang, dan Jakarta, dapat memberikan informasi penting tentang peluang pasar dan pengembangan produk ekspor.

“Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk mendukung berbagai upaya peningkatan ekspor, salah satunya melalui layanan satu pintu (one stop service) yang tersedia di Export Center dan FTA Center. Dengan demikian, perempuan pelaku UMKM dapat mengakses informasi mengenai peluang ekspor di pasar internasional,” tambah Wamendag Roro.

BACA JUGA:Kemendag Fokus pada Penguatan Pasar dan Ekspor UMKM BISA

BACA JUGA:Stimulus Ekonomi, Pedagang dan UMKM Mukomuko Dibantu Tenda dan Timbangan

Lebih lanjut, Wamendag Roro menjelaskan bahwa hubungan yang kuat antara Indonesia dan Australia semakin diperkokoh dengan adanya Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/Indonesia-Australia CEPA). Menurut analisis Katalis pada 2022, perjanjian ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan perempuan pelaku UMKM dalam perdagangan.

“Keuntungan dari Indonesia-Australia CEPA akan terlihat pada sektor jasa dan agribisnis, di mana Indonesia memiliki potensi tinggi untuk meningkatkan nilai tambah dalam rantai pasok,” jelas Roro.

Berdasarkan data Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, perempuan memainkan peran yang sangat signifikan dalam sektor UMKM. Pada 2023, sebanyak 64,5 persen dari total 66 juta pelaku UMKM adalah perempuan, yang berarti ada sekitar 37 juta pelaku usaha perempuan di Indonesia.

Kategori :