Pemantik Gesekan, Mau Diapakan Sawit-Sawit di Sempadan?

Rabu 06 Nov 2024 - 21:23 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

Rinciannya, terbagi dalam 4 link mulai dari lebih kurang seluas 79 hektar, 83,9 hektar dan 4,71 hektar. Jabaran resmi manajemen itu, menegasi total HGU yang dilepaskan mencapai 1.800 hektar lebih.  

Senabah adalah salah satu identitas sungai yang total luasnya, khusus yang bersinggungan dengan HGU PT Agricinal memiliki luas 200-an hektar. 

Bukan itu saja, masih menjujug dalam dokumen yang diterbitkan perusahaan itu pada 2018, pelepasan kawasan kebunnya dari HGU juga termasuk berada di kawasan Sempadan Sungai Sebelat seluas 43,7 hektar serta Sempadan Sungai Sabai yang lebih luas lagi yakni 136,7 hektar.

BACA JUGA:Lamur Persoalan Sentral Eks Kebun Agricinal

BACA JUGA:Dengan Alasan Ini, Pembangunan Bondari PT Agricinal Dihentikan

Pjs Bupati Bengkulu Utara, Andi Muhammad Yusuf, belum berkomentar ketika dikonfirmasi perihal bagaimana rencana pemerintah daerah, menyikapi keberadaan tanam tumbuh pada areal ratusan hektar yang notabene merupakan sempadan sungai tersebut. 

Catatan RU, laga rapat di tingkat kabupaten sudah memproyeksikan rencana menggelar rapat dengan penyelenggara kawasan konservatif yang secara institusi sebelumnya bernaung di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Konfirmasi yang diupayakan RU belum direspon. 

Namun dalam rapat mediasi kali kesekian yang telah digelar awal pekan ini, Andi berujar telah mengagendakan lanjutan rapat, lantaran sebelumnya pihak perusahaan dalam hal ini PT Agricinal Sebelat yang tak hadir. 

BACA JUGA:Senin Hari Ini, Agricinal Realisasikan Pembuatan Bondari dari Sini...

BACA JUGA:Patuhi Perintah Bupati Soal Bondari HGU, Tripika Temukan Manajemen Agricinal dengan Pemdes Penyangga

Konfirmasi RU kepada manajemen perusahaan pun mendapati keterangan, bahwa ketidakhadiran manajemen lantaran Senior Manager (SM), Ir Budi Satria yang dalam pemulihan lantaran mengalami kekerasan oleh sekelompok orang di kawasan HGU existing yang telah diberikan pemerintah. 

"Kita mengagendakan rapat lagi Selasa depan. Kita berharap semua stakeholder terkait bisa hadir, termasuk perusahaan juga BPN. Karena ini terkait dengan teknis berdasarkan data-data. Agar pembahasannya connect," ungkap mantan Pjs Bupati Buton Tengah ini, saat beranjak keluar lewat jalur khusus dari Command Center Pemda Bengkulu Utara, Senin, 4 November 2024. 

Kategori :