RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Angin duduk, atau yang dalam dunia medis dikenal sebagai angina, sering kali dianggap disebabkan oleh paparan angin malam atau udara dingin.
Mitos ini sudah lama beredar dalam masyarakat dan memunculkan banyak pemahaman yang keliru mengenai penyebab dan risiko kondisi ini.
Padahal, angin duduk memiliki latar belakang yang lebih kompleks, yang berkaitan dengan masalah aliran darah ke jantung.
Secara medis, angin duduk disebabkan oleh penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah koroner, yang bertugas mengalirkan darah ke jantung.
BACA JUGA: Hati-hati! Terlalu Sering Pakai Kipas Angin Bisa Jadi Penyebab Bell's Palsy!
BACA JUGA:Ini Gejala Angin Duduk Yang Perlu Diwaspadai
Kondisi ini mengganggu pasokan oksigen ke otot jantung, yang dapat memicu rasa nyeri atau tekanan di dada.
Gejala umum angin duduk meliputi rasa sakit di dada yang terasa seperti terhimpit, sesak napas, kelelahan, serta nyeri yang bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti lengan kiri atau rahang.
Terkadang, gejala lain seperti mual, pusing, dan keringat berlebihan juga muncul.
Karena gejalanya mirip dengan serangan jantung, angin duduk seringkali menimbulkan kecemasan dan rasa gelisah bagi penderitanya.
BACA JUGA:Jangan Sampai Menjadi Rutinitas ! Ini 7 Bahaya Jika Terkena Angin Malam Bagi Kesehatan
Artikel ini akan mengupas lebih lanjut fakta medis mengenai angin duduk dan pemicunya, serta membantah mitos yang menyebutkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh angin malam.
Apakah Angin Duduk Disebabkan oleh Angin Malam?
Mitos yang menyebutkan bahwa angin malam menjadi penyebab utama angin duduk sebenarnya tidak sepenuhnya akurat.
Para ahli kesehatan menjelaskan bahwa angin duduk lebih disebabkan oleh masalah medis yang serius pada pembuluh darah jantung.