RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Percepatan pembangunan di Kabupaten Bengkulu Utara yang sangat luas, perlu dilakukan perluasan kawasan program berbasis potensi.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD, Parmin,SIP jelang rancang bangun bejana anggaran 2025 yang masih menunggu rapat Banmus oleh dewan pekan depan.
Politisi PDIP ini menyebutkan, lokus-lokus pembangunan berbasis kawasan akan menjadi rangsangan sebagai efek positif di sektor ekonomi yang lebih cepat.
"Maka zonasi atau kawasan-kawasan ini perlu ditambah dari sisi kuantitas," ujar Parmin.
BACA JUGA:Musdes RKPDes Tanjung Agung, Tentukan Skala Prioritas Pembangunan Tahun 2025
BACA JUGA:Dengan Alasan Ini, Pembangunan Bondari PT Agricinal Dihentikan
Sebagai lembaga yang memotori sektor legislasi, anggaran dan pengawasan, Parmin menilai gelanggang temu eksekutif dan legislatif membahas rancang bangun daerah.
Terlebih, terus dia, pascapilkada akan dihadapkan dengan tatanan arah pembangunan yang sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah sesuai dengan visi dan misi kepala daerah terpilih.
"Maka temu konsolidatif ini cukup strategis dilakukan kedepan," ujarnya, menginisiasi.
Pantauan RU, tak ubahnya anatomi APBN 2025 yang sudah disuntik dengan program-program presiden terpilih. Rancangan arah pembangungan di daerah ini pun terpantau sudah mulai disuntik dengan visi dan misi calon kepala daerah yang notabene merupakan calon tunggal pada Pilkada serentak 2024.
BACA JUGA:Dinas PU Lanjutkan Pembangunan Kelengkapan Rumah Adat Mukomuko
BACA JUGA:Pemdes Serumbung Gelar Sertifikasi Sekaligus MDST Pembangunan DD 2024
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Ratu Samban, Salamun Haris, menyampaikan, konsep pembangunan yang tepat akan sangat memberikan dampak dalam percepatan pembangunan di daerah.
"Untuk itulah rancang bangun daerah, sangat penting diawali dengan riset potensi-potensi fundamental. Kualitas mitigasi ini, akan menentukan performa dalam mencapai target yang ditetapkan," jelasnya.
Karenanya, Salamun sebelumnya juga menjelaskan desain visi dan misi calon kepala daerah mesti benar-benar disiapkan secara matang, dibarengi data-data analisis yang mumpuni serta himpunan data-data komparatif yang bisa menjadi rujukan dalam menentukan titik tekan dalam sebuah visi dan misi pembangunan.