Turun ke Mukomuko, Kementerian Pertanian Verifikasi Usulan Jalan Sentra Produksi

Minggu 03 Nov 2024 - 20:43 WIB
Reporter : Wahyudi
Editor : Ependi

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tim dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Telah turun ke Kabupaten Mukomuko untuk melakukan verifikasi usulan pembangunan jalan sentra produksi perkebunan guna meningkatkan produksi perkebunan kelapa sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani Ilyas, SPt mengatakan.

Tim dari kementerian pertanian telah melakukan verifikasi terhadap usulan pembangunan jalan sentra produksi yang diusulkan kelompok tani di Kecamatan Kota Mukomuko.

BACA JUGA:Hasil Ngamen di Kementerian Pertanian, Kementan Bantu 2 Unit Combine

BACA JUGA:SHS Siap Perkuat Program Cetak Sawah Kementan

"Kelompok tani ini sebelumnya mengusulkan bantuan sarana dan prasarana berupa jalan sentra produksi perkebunan di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 100 hektare," katanya.

Pitri menerangkan, tim dari Kementerian Pertanian yang turun ke Mukomuko itu terdiri atas perwakilan Ditjen Perkebunan RI dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu.

Tim gabungan ini turun melakukan verifikasi untuk menyesuaikan antara permohonan dengan lokasi. Apakah sesuai atau tidak permohonan dengan keadaan di lapangan.

Dari hasil verifikasi usulan sarana jalan sentra perkebunan kelapa sawit itu, ada beberapa perbaikan yang dilakukan seperti gambar dan perencanaan ada beberapa yang harus diubah.

BACA JUGA:Perluasan Area Tanam Padi Sawah Capai Target, Kementan Beri Reward

BACA JUGA:Kementan Bersama DPTHP Wujudkan Target Swasembada Pangan di Bengkulu Utara

"Selanjutnya, setelah kelompok tani ini memperbaiki kekurangan itu, usulan bantuan sarana jalan sentra produksi perkebunan diusulkan lagi," ungkapnya.

Terkait dengan realisasi bantuan sarana jalan sentra produksi perkebunan, tergantung kecepatan kelompok tani.

Selain itu, kelompok tani ini mengusulkan bantuan sarana jalan sentra produksi perkebunan sepanjang 10,8 hektar, dan usulan awal anggarannya Rp15 miliar.

Kategori :