BACA JUGA:Tidak Hanya Sebagai Pestisida Alami, Ternyata Daun Kenikir Memiliki Manfaat bagi Kesehatan
Hal ini karena Penggunaan pestisida dalam bidang pertanian saat ini telah meluas.
Berbagai jenis pestisida beredar dan digunakan tidak hanya oleh para petani, tetapi juga oleh masyarakat umum.
Sayangnya, penggunaan pestisida yang luas ini tidak selalu disertai dengan penerapan yang bijaksana.
Jenis-jenis pestisida yang biasa digunakan antara lain insektisida, fungisida, dan herbisida, dengan beragam merek dagang.
Kebiasaan penggunaan pestisida ini memiliki dampak yang kurang baik, baik bagi lingkungan pertanian maupun kesehatan manusia.
BACA JUGA:Mengungkap Bahaya Residu Pestisida dalam Makanan, Ternyata Begini Kata WHO
BACA JUGA:Tidak Hanya Sebagai Pestisida Alami, Ternyata Daun Kenikir Memiliki Manfaat bagi Kesehatan
Penggunaan pestisida yang tinggi di sektor pertanian telah menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti meningkatnya resistensi hama dan penyakit, hilangnya plasma nutfah, punahnya predator alami dalam ekosistem, serta resistensi organisme pengganggu tanaman.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah bersama penyuluh lapangan aktif mencari solusi dengan mempromosikan penggunaan bahan alami dan pemanfaatan musuh alami dari organisme pengganggu tanaman, sehingga keseimbangan ekosistem dapat kembali terjaga.
Selain berdampak pada lingkungan, penggunaan pestisida juga dapat membahayakan kesehatan manusia.
Residu pestisida yang tertinggal pada tanaman, terutama buah dan sayur, bisa membahayakan jika terkonsumsi.
BACA JUGA:Mengungkap Bahaya Residu Pestisida dalam Makanan, Ternyata Begini Kata WHO
BACA JUGA:Tidak Hanya Sebagai Pestisida Alami, Ternyata Daun Kenikir Memiliki Manfaat bagi Kesehatan
Pestisida yang terus-menerus disemprotkan akan meninggalkan residu pada tanaman yang dapat terakumulasi dalam tubuh manusia.
Akibatnya, konsumsi residu pestisida dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti gangguan saraf, gangguan pada sistem reproduksi, pubertas dini, hingga risiko kanker.