Pernikahan yang cukup mendadak, tanpa pertimbangan yang matang. Sehingga pak Kawul pun harus mengalah, untuk LDR dengan istrinya yang mantan muridnya itu.
Meskipun tidak setiap hari bertemu, ia tetap rutin datang ke Kediri setiap seminggu sekali. Membuatnya dikaruniai seorang anak laki-laki lagi. Sehingga anaknya pak Kawul saat ini ada 3, lelaki semua.
Kedua anaknya yang dari istri pertama dan kedua, sudah beranjak dewasa. Saat ini mereka berdua sudah mahasiswa.
BACA JUGA:Wanita yang Nglungsungi Seperti Ular
BACA JUGA:DI NEGERI PARA PESOLEK
Namun sayangnya, pada saat lebaran, Pak Kawul tidak bisa kumpul bersama mereka. Ia terpisah dengan keluarga dan anak-anaknya. Mereka kumpul dengan ibunya masing-masing.
Anaknya yang kedua lebih nyaman bersama dengan ibunya, meski harus satu rumah dengan bapak tiri. Anaknya yang pertama juga tak mau menemuinya, ia lebih nyaman kumpul dengan keluarga neneknya, dari keluarga ibunya. Yang sudah merawatnya sejak kecil.
Salah satu anaknya yang bernama Rizki, dari istri yang kedua, menyimpan dendam pada ibunya dan bapaknya, pak Kawul. Karena Rizki tidak suka orang tuanya berpisah dan masing-masing menikah lagi.
Dari kosnya yang ada di luar kota, pernah ia meminta uang pada ibunya, minta ditransfer sejumlah uang dengan alasan kecelakaan ketika naik motor, buat biaya ganti rugi karena ia menabrak orang. Padahal itu bohong. Cerita fiktif yang ia karang agar ibunya memberikan uang.
BACA JUGA:Sebelum Pandemi dan Sesudah Itu Mati
BACA JUGA:PEREMPUAN YANG MENJUAL DIRINYA PADA JARAK
Dalam bahasa jawa, istilahnya diplokoto. Ibu dan bapak tirinya sering diplokoto sama Rizki. Setelah ditransfer, uang itu ia habis-habiskan untuk deposite judi online.
Merasa uang pemberian ibunya kurang banyak, Rizki pun minta uang ke bapaknya, Pak Kawul. Giliran pak Kawul yang diplokoto sama Rizki.
Memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Perilaku Rizki yang demikian, banyak dipengaruhi sikap ibunya. Konon menurut cerita pak Kawul, yang pernah saya dengar ketika dia curhat di pendopo taman. Mantan istrinya yang kedua itu, sering memeras tabungannya.
Ada saja alasannya untuk meminta uang. Selalu soal Rizki yang dijadikan alasan, mau tidak mau karena dalam perjanjian cerai, pak Kawul menyanggupi untuk tetap menanggung kebutuhan Rizki.
BACA JUGA:Anak Sekolah Dasar yang Mati Tak Berdasar