Oleh sebab itu, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi telah meluncurkan Panduan Penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi di Jakarta. Panduan tersebut berbentuk buku digital yang dapat diunduh secara gratis di s.id/PanduanGenAI.
BACA JUGA:Artificial Intelligence, Membangun Karakter Bangsa di Era Digital
BACA JUGA:Penggunaan Artificial Intelligence Dapat Meningkatkan Kinerja Logistik
Panduan untuk mahasiswa dan dosen RI ini salah satunya merujuk pada sejumlah panduan pemanfaatan GenAI untuk untuk pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi yang dirilis Organisasi Pendidikan, Ilmiah, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Hal itu tercantum di dalam Recommendations on the Ethics of Artificial Intelligence yang diterbitkan UNESCO pada 2022 sebagai manual dan kaidah kebijakan, aturan, dan panduan praktis memanfaatkan AI secara etis dan bertanggung jawab.
Menurut Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Sri Suning Kusumawardani, kemajuan AI ikut mempengaruhi sistem pembelajaran dan kehidupan secara keseluruhan terutama di lingkungan perguruan tinggi.
"Kita luncurkan buku panduan ini agar penggunaan teknologi GenAI oleh mahasiswa dan dosen dilakukan secara lebih beretika dan bertanggung jawab," ujar Suning.
BACA JUGA:Ketika Inovasi Teknologi Menjaga Akar Tradisi
BACA JUGA:Kementerian ESDM Lakukan Tiga Kerja Sama Teknologi, Guna Optimalkan Produksi Migas
Buku panduan digital resmi setebal 134 halaman dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tersebut antara lain berisi panduan penggunaan GenAI oleh mahasiswa dan dosen, peluang penggunaan AI, ragam aplikasi GenAI yang telah dikembangkan saat ini. Juga menjelaskan etika memakai GenAI di lingkungan kampus, dan literasi terkait GenAI, serta apa saja tantangan dan risiko GenAI. Dicantumkan pula strategi mencegah risiko penyalahgunaan GenAI dan pertimbangan memilih GenAI bagi kalangan kampus.
Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam memastikan proses pembelajaran di perguruan tinggi dengan memperhatikan berbagai aspek etis, seperti integritas, keamanan dan privasi data, transparansi, serta inklusivitas agar tercipta pembelajaran yang bermutu dan beretika di perguruan tinggi. (**)
Sumber Indonesia.go.id