RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan, yuk, ketahui bahaya residu pestisida dalam makanan.
Terdapat beberapa kasus ditemukannya residu pestisida pada anggur Shine Muscat di Thailand menuai kecemasan di masyarakat. Apalagi disebut residu kimia tersebut bahaya bagi kesehatan.
Lantas apa sebenarnya bahaya residu pestisida dalam makanan?
Memang pestisida memiliki peran utama dalam sektor pertanian untuk melindungi hasil panen dari serangan hama dan meningkatkan produktivitas.
BACA JUGA:Viral Kasus Anggur Muscat ! Ditemukan 50 Residu, Ini Penjelasan Pihak BPOM RI
BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Bayam untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan, Yuk Cari Tau!
Akan tetapi, WHO menegaskan pentingnya mengatur dan mengawasi residu pestisida dalam makanan.
Apalagi ternyata mereka menetapkan ambang batas maksimum residu yang aman untuk dikonsumsi manusia.
Kendati ini sangat bermanfaat, pestisida memiliki sifat toksik yang dapat menimbulkan dampak kesehatan serius bagi manusia.
Pasalnya pestisida dalam makanan bisa menyebabkan efek kesehatan jangka pendek, seperti keracunan, atau efek jangka panjang yang mencakup risiko kanker dan gangguan reproduksi.
BACA JUGA:Yuk Sama-Sama Kita Kenali ! 8 Risiko Bagi Kesehatan Apabila Penggunaan Ponsel Terlalu Sering
BACA JUGA:Wajib Coba ! Kenali Sederet Manfaat Konsumsi Teh Tarik Bagi Kesehatan Tubuh
Selain dari risiko ini sangat tinggi bagi mereka yang bersentuhan langsung dengan pestisida, seperti pekerja pertanian atau orang yang menggunakannya di rumah atau kebun.
Padahal terdapat lebih dari 1.000 jenis pestisida yang digunakan di seluruh dunia, dan masing-masing memiliki efek toksikologi yang berbeda.
Selain itu, pestisida seperti insektisida cenderung lebih berbahaya bagi manusia dibandingkan herbisida.