Viral Kasus Anggur Muscat ! Ditemukan 50 Residu, Ini Penjelasan Pihak BPOM RI
Viral Kasus Anggur Muscat ! Ditemukan 50 Residu, Ini Penjelasan Pihak BPOM RI-Pixabay-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Residu bahan kimia berbahaya yang melebihi ambang batas yang diizinkan di Thailand ditemukan dalam sebagian besar sampel anggur Shine Muscat.
Penemuan ini diumumkan oleh Dewan Komsumen Thailand dan Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN), yang mengingatkan akan adanya kontaminasi tersebut.
Thai-PAN, Dewan Konsumen Thailand, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengungkapkan hasil analisis laboratorium terhadap sampel anggur Shine Muscat pada Kamis lalu.
"Pada tanggal 2 dan 3 Oktober, kami membeli 24 sampel anggur yang populer dari berbagai tempat, termasuk dua dari platform daring, tujuh dari toko buah dan pasar segar, serta 15 dari supermarket.
BACA JUGA:Menyibak Rahasia dari Manfaat Mengkonsumsi Anggur Hijau untuk Kesehatan
BACA JUGA:Kenali Rahasia dari Manfaat Anggur Hitam yang Baik untuk Kesehatan
Harganya berkisar antara 100 baht (sekitar Rp 46 ribu) hingga 699 baht (sekitar Rp 300 ribu) per kilogram," jelas Prokchon Usap, koordinator Thai-PAN, seperti dilansir dari detikHealth yang mengutip Bangkok Post, pada Selasa (29/10/2024).
Dari 24 sampel yang diuji, hanya sembilan yang diketahui berasal dari impor China, sedangkan 15 sampel lainnya tidak teridentifikasi.
"Kami sangat terkejut ketika menemukan bahwa 23 dari 24 sampel mengandung residu pestisida yang melebihi batas aman," tambah Prokochon.
Dalam laporan tersebut, TCC menyatakan telah mengumpulkan 24 sampel anggur dari berbagai lokasi, termasuk dua dari toko online. Tujuh sampel diambil dari toko buah dan pasar segar, serta 15 dari supermarket.
Satu sampel terdeteksi mengandung klorpirifos, sebuah insektisida yang dilarang di Thailand.
BACA JUGA:Menepis Manfaat Anggur Merah Cap Orang Tua Untuk Kesehatan, Yang Dikenal Memabukan
Selain itu, 22 sampel lainnya mengandung 14 residu kimia berbahaya yang melebihi batas aman 0,01 mg/kg, dengan total 50 jenis residu pestisida yang teridentifikasi.