Masyarakat Resah Kurir Antarkan Paket COD, Padahal Gak Mesan

Senin 28 Oct 2024 - 20:40 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kedatangan paket tak diundang dengan sistem COD, kini tengah marak terjadi. Masyarakat khawatir, praktik semacam itu modus penipuan. Konon, itu ulah jaringan narkoba?

Kejadian COD tak diundang ini sempat dialami Hosiman, 45 tahun. Dia mengungkapkan, seorang kurir datang ke rumahnya sekitar Pukul 12.00 WIB, mengaku sebuah paket atas nama istrinya. 

"Hampir saya terima, cuma pas mau bayar, ternyata rumah dikunci. Makanya, saya nyari istri dan ternyata istri ngomong ga mesan. Nah baru kami nyadar, itu barang siapa?" ungkap bapak 2 anak ini, heran, Senin, 28 Oktober 2024.

Sempat masih penasaran, pria ini mengaku sempat menanyai salah satu anaknya yang masih sekolah dasar. Maklum, di era serba digital, begitu mudahnya mengakses marketplace dari gawai yang nyaris menjadi bagian kehidupan di era modern saat ini.

BACA JUGA:Oknum Mantan Kades Tepis Laporan Dugaan Penipuan yang Menyeret Namanya, HT: Saya Tidak Kabur!

BACA JUGA:Oknum Mantan Kades Bukit Makmur Dipolisikan Perkara Dugaan Penipuan Rp665 Juta

"Dan anak saya ngomongnya ga mesen. Makanya, kami pun menolak paket tersebut, karena benar-benar tidak mesan," ungkapnya.

Sayangnya, Hosiman mengaku tidak sempat mendokumentasikan paket kiriman tersebut. Sehingga luput mendapatkan keterangan pengirim paket tersebut. 

"Udah langsung saya tolak aja. Daripada nanti masalah. Sampe lupa juga moto paket dan alamat pengirim," bebernya. 

Kejadian semacam ini sempat diunggah Bambang Soesatyo saat menjabat Ketua MPR RI Periode 2019-2024. Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, mengabarkan adanya dugaan praktik penipuan yang disinyalir dilakukan oleh sindikat narkoba internasional. 

BACA JUGA:Awas Penipuan! Jangan Pernah Kasih Kode OTP Sembarangan

BACA JUGA: Doyan Belanja Online! 7 Langkah Ini Agar Kamu Aman, Terhindar Penipuan

Pada unggahannya, politisi Golkar itu pun bermaksud memberi waspada kepada followers Instagramnya, agar bisa terhindar dari praktik penipuan yang kini modusnya terus beragam. 

Kapolres Bengkulu Utara AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH, mengatakan langkah yang paling bijak dilakukan di era digital adalah bijak dalam menerima informasi, baik informasi digital sampai dengan barang. 

"Langkah yang paling utama adalah bijak, tidak mudah terpedaya karena penasaran. Justru, bisa saja kondisi psikis inilah yang dimanfaatkan sindikat kejahatan," ungkapnya.

Kategori :