Jadi, apakah aplikasi pengusir nyamuk ini benar-benar efektif?
Dilansir dari The Independent, Dr. James G. Logan, seorang Dosen Senior sekaligus Direktur di Pusat Pengujian Produk Pengendalian Arthropoda di London School of Hygiene & Tropical Medicine, menyatakan bahwa nyamuk memang dapat berkomunikasi melalui frekuensi kepakan sayap mereka.
Namun, hingga saat ini, belum ada penelitian khusus yang menguji keefektifan aplikasi pengusir nyamuk ini.
"Karena tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya, penggunaan aplikasi semacam ini tidak disarankan," jelasnya.
BACA JUGA:Jangan Sampai Tidak Tahu ! Ini 8 Jenis Nyamuk Di Indonesia Dan Bahayanya Terhadap Kesehatan
Cara Menghindari Gigitan Nyamuk
Menurut Dr. James G. Logan, satu-satunya cara yang efektif untuk menghindari gigitan nyamuk, baik saat berada di rumah maupun ketika bepergian ke area yang banyak nyamuk, adalah dengan menggunakan obat nyamuk.
Dr. Logan merekomendasikan penggunaan obat nyamuk yang mengandung DEET dengan konsentrasi 30-50 persen di daerah yang berisiko tinggi terkena gigitan nyamuk.
Di wilayah dengan risiko gigitan nyamuk yang lebih rendah, Anda bisa memilih obat nyamuk dengan bahan lain serta mengenakan pakaian panjang dan longgar.
Selain itu, tidur menggunakan kelambu juga disarankan untuk menghindari gigitan nyamuk.
BACA JUGA:Ini Ada 15 Tips Ampuh Secara Alami, Agar Anda Terhindar Dari Gigitan Nyamuk
BACA JUGA:Kemunculan Nyamuk Jelang Magrib jadi Fenomena
Mengambil langkah-langkah pencegahan ini dapat mengurangi risiko terkena penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti Arbovirus, yang disebarkan melalui gigitan serangga.
Demikian informasi mengenai cara mengusir nyamuk dengan HP.
Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, silakan kunjungi sumber-sumber informasi terpercaya.
Apakah Aplikasi untuk Mengusir Nyamuk dengan Frekuensi Suara Terbukti Efektif?
Meskipun banyak sumber yang membahas topik ini, sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan bahwa penggunaan HP untuk mengusir nyamuk belum memiliki bukti ilmiah yang kuat.