Berikutnya teh mawar kaya akan polifenol, sejenis antioksidan yang diketahui dapat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, diabetes tipe 2, serta melindungi otak dari penyakit degeneratif.
Apalagi sebuah studi menemukan bahwa teh mawar memiliki kandungan fenol dan aktivitas antioksidan yang setara atau bahkan lebih tinggi daripada teh hijau.
Padahal salah satu antioksidan utama dalam teh mawar adalah asam galat, yang menyumbang 10-55% dari total kandungan fenolnya.
Sebab asam galat dikenal memiliki efek antikanker, antimikroba, antiinflamasi, dan analgesik.
BACA JUGA:Cobain Yuk! Inilah Beberapa Teh Ini Ternyata Cocok untuk Detoks setelah Makan Banyak
BACA JUGA:Catat, Inilah Beberapa Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Minum Teh Daun Salam, Siapa Saja?
Di samping itu, teh mawar juga kaya akan antosianin, pigmen berwarna yang berhubungan dengan kesehatan saluran kemih, peningkatan memori, penuaan yang sehat, serta risiko lebih rendah dari beberapa jenis kanker.
Akan tetapi yang perlu diperhatikan bahwa air panas tidak dapat mengekstrak semua antioksidan yang terkandung dalam kelopak mawar.
Dikarenakan ekstrak kelopak mawar memiliki aktivitas antioksidan 30-50% lebih tinggi dibandingkan teh mawar.
Meredakan Nyeri Menstruasi
Pada kenyataannya nyeri menstruasi adalah masalah umum yang dialami sekitar 50% perempuan.
BACA JUGA:Ini Dia Rahasia Manfaat dari Teh Madu untuk Kesehatan
BACA JUGA:Kenali Rahasia dari Manfaat Mengkonsumsi Teh Hitam untuk Kesehatan Tubuh
Karena terdapat beberapa wanita mengalami gejala tambahan seperti muntah, kelelahan, sakit punggung, sakit kepala, pusing, dan diare saat menstruasi.
Padahal ada banyak perempuan memilih metode alternatif untuk mengontrol rasa sakit daripada obat penghilang rasa sakit konvensional.
Selain iti, di dalam pengobatan tradisional Cina, teh mawar yang terbuat dari kuncup atau daun Rosa gallica digunakan untuk mengatasi nyeri menstruasi.