RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam telah menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan limbah.
Setiap tahun, jutaan ton limbah dihasilkan, baik dari sektor industri, pertanian, maupun rumah tangga.
Namun, di tengah tantangan ini, muncul peluang inovatif untuk mengubah limbah menjadi sumber laba melalui konsep ekonomi hijau.
Artikel ini akan membahas beberapa inisiatif dan inovasi yang mengedepankan ekonomi hijau di Indonesia.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Hijau Sebagai Investasi Berkelanjutan yang Mendorong Inovasi Sektor Energi BACA JUGA: Ekonomi Hijau Buka 15,3 Juta Lapangan Kerja BaruKonsep Ekonomi Hijau
Ekonomi hijau merujuk pada sistem ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan keadilan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan sumber daya.
Dalam konteks Indonesia, ekonomi hijau dapat menjadi jawaban untuk mengatasi masalah limbah yang semakin meningkat.
Dengan pendekatan yang tepat, limbah tidak lagi dipandang sebagai masalah, tetapi sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan.
BACA JUGA:Limbah Kelapa Sawit untuk Ekonomi Berkelanjutan
BACA JUGA: Mengubah Limbah Jadi Emas : Potensi Ekonomi di Balik Limbah Sawit
Inovasi dari Limbah Pertanian
Sektor pertanian adalah salah satu penyumbang limbah terbesar di Indonesia.
Setiap tahun, hasil pertanian seperti sisa tanaman, limbah sayur, dan buah-buahan yang tidak terpakai menciptakan tumpukan limbah.
Namun, beberapa petani dan pengusaha mulai memanfaatkan limbah ini.
Contohnya, limbah pertanian seperti jerami padi dan sisa sayuran kini diolah menjadi pupuk organik atau bioenergi.
BACA JUGA:Transformasi Sekam Padi dan Abu Kelapa Sawit, dari Limbah Jadi Emas Hijau
BACA JUGA:Mengubah Limbah Jagung Menjadi Biomassa untuk Solusi Energi Bersih