Dari Limbah Menjadi Laba: Inovasi Ekonomi Hijau di Indonesia

Jumat 25 Oct 2024 - 14:14 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

Salah satu contoh sukses adalah perusahaan startup yang berbasis di Yogyakarta, yang mengolah limbah sayuran menjadi kompos berkualitas tinggi. 

Dengan menggunakan teknologi fermentasi, mereka berhasil mengubah limbah menjadi produk yang bernilai jual. 

Produk kompos ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan.

 

Pengolahan Limbah Plastik

Limbah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan paling serius di Indonesia. 

BACA JUGA:Ketimpangan Ekonomi Terus Membara di Indonesia, Apakah Ada Solusi untuk Mengatasinya?

BACA JUGA:Mengulik Faktor Penyebab Deflasi dan Memahami Dinamika Ekonomi Saat Ini

Namun, inovasi dalam pengolahan limbah plastik mulai bermunculan. 

Beberapa perusahaan rintisan telah mengembangkan teknologi untuk mendaur ulang plastik menjadi produk baru. 

Misalnya, ada yang mengolah plastik bekas menjadi bahan baku paving block atau bahan bangunan lainnya.

Salah satu contoh menarik adalah komunitas di Bali yang bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mengubah limbah plastik menjadi barang kerajinan tangan. 

BACA JUGA:Peran Ekonomi Kreatif dalam Mendorong Inovasi dan Lapangan Kerja

BACA JUGA:Social Media Ads Bisa Jadi Peluang Baru Bagi Pertumbuhan Ekonomi UMKM

Melalui pelatihan dan program pemberdayaan, masyarakat setempat belajar mengolah limbah plastik menjadi tas, aksesoris, dan produk lainnya yang dapat dijual, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah.

 

Energi Terbarukan dari Limbah

Selain itu, inovasi ekonomi hijau juga terlihat dalam pemanfaatan limbah untuk energi terbarukan.

Kategori :