Pelatihan yang diberikan kepada peserta mencakup rencana pemasaran ekspor, pengembangan produk, identifikasi pembeli, promosi, digital marketing, fotografi produk, dan persiapan pameran.
BACA JUGA:UMKM Tumbuh, Kesejahteraan Masyarakat Disebut Meningkat
BACA JUGA:Permudah Akses Kredit UMKM dan Tetap Menjaga Risiko NPL, KemenKopUKM Yakin Dengan Penerapan ICS
“Program pengembangan IKM melalui OVOP Go Global mencakup empat aspek utama: capacity building, rebranding, market entry, dan expansion. Kemenperin terus meningkatkan keterampilan pelaku IKM melalui bimbingan teknis, pendampingan, dan sertifikasi,” jelas Reni.
Dalam hal rebranding, IKM OVOP dilatih untuk memperkuat citra produk mereka tanpa meninggalkan nilai lokal, baik dari bahan baku, teknik produksi, maupun kemasan.
Pada aspek market entry, Ditjen IKMA mempersiapkan peserta agar bisa memperkenalkan produk mereka ke pasar domestik dan internasional, baik melalui platform digital, pameran, maupun link and match dengan pembeli.
“Pembinaan market entry dilakukan dalam dua tahap, dengan fokus pada pelatihan dan pendampingan ekspor, market intelligence, serta misi dagang,” tutup Reni. (**)
Sumber infopublik.id