Yang Baru Usai Operasi Cesar Wajib Tau, Ini Makanan Yang Boleh Dikonsumsi

Selasa 22 Oct 2024 - 16:15 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO. - Setelah sekian lama sejak pembuahan hingga melahirkan dengan operasi caesar, para ibu perlu fokus merawat bayi dan pemulihan pasca operasi caesar.

Selain pemeriksaan rutin, banyak istirahat, kembali bekerja dan berolahraga, ada hal lain yang bisa dilakukan ibu selama masa pemulihan, yaitu mengetahui makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi pasca operasi caesar..

Selain makanan yang sebaiknya dikonsumsi, ibu juga harus mengetahui jenis makanan yang tidak boleh dimakan setelah melahirkan secara caesar.

Jenis makanan yang dikonsumsi terbukti mempengaruhi pemulihan pasca operasi caesar.

BACA JUGA:Para Ibu-ibu Wajib Tau ! Ini Makanan Yang Cepat Menyembuhkan Luka Usai Operasi Caesar

BACA JUGA:Memiliki Luka Bekas Operasi Perlu Diperhatikan, Begini Cara Merawatnya!

Ibu sebaiknya mengetahui makanan apa saja yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar agar tetap sehat, mempercepat pemulihan, dan mengurangi risiko komplikasi pasca operasi, seperti sembelit.

Di bawah ini adalah jenis makanan yang sebaiknya dihindari pasca operasi caesar:

1. Makanan Penyebab Keguguran Bubuk merupakan keluhan umum pasca operasi caesar. Banyak faktor yang menyebabkan masalah ini, antara lain puasa sebelum operasi, anestesi saat operasi, kurangnya asupan serat dan cairan setelah operasi, serta efek samping obat pereda nyeri yang diberikan setelah operasi.

Meski dapat dikurangi dengan menghilangkan sumbatan usus setelah operasi caesar, risiko sembelit setelah operasi caesar dapat dikurangi dengan menyesuaikan pola makan makanan berikut baru-baru ini dengan integrasi serat. Makanan yang dimaksud adalah makanan rendah serat seperti daging merah, camilan manis, dan roti tawar.

BACA JUGA:Para Ibu-ibu Wajib Tau ! Ini Makanan Yang Cepat Menyembuhkan Luka Usai Operasi Caesar

BACA JUGA:Yuk Cari Tahu, Apakah Bau Cat Berbahaya Bagi Kesehatan Bumil?

2. Seafood mengandung banyak nutrisi yang meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka. Namun, ibu harus berhati-hati saat menggunakannya. Batasi asupan makanan laut yang tinggi merkuri, seperti ikan besar atau kerang.

Akumulasi paparan merkuri dalam tubuh dapat memengaruhi kesehatan dan pemulihan jangka panjang Anda. Selain itu, merkuri juga dapat masuk ke dalam ASI sehingga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.

3. Makanan olahan dan cepat saji

Kategori :