Dewan : Kepsek, Guru BK, Perlu Aktif Cermati Kegiatan Ekstra Kulikuler

Sabtu 19 Oct 2024 - 20:38 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

Langkah yang mesti dilakukan, kata Julisti, sangat penting sekolah memiliki rekam jejak, khususnya integritas dalam menerima SDM baru, baik dari hasil perekrutan atau pun rotasi alias pemindahan tenaga pendidik atau kependidikan.

BACA JUGA:Lidik Dugaan Asusila oleh Oknum Tenaga Pendidik

BACA JUGA:Kelakuan Ibu Satu Ini Parah, Lancarkan Aksi Asusila Anak Kandungnya Sendiri, Direkam Pula, Terus Dijual

"Sebenarnya, orang ini sakit. Jiwanya yang sakit. Maka, prilaku buruknya akan terus terulang. Dan akan terus mencari celah, menyembunyikan perbuatannya dengan ragam dalihnya. Mulai dari "tidak sengaja" hingga "suka sama suka" ketika sudah mulai terbongkar tabirnya," bebernya, mengungkap.

Ungkapan Julisti bukan isapan jempol. Perempuan yang aktif melakukan pendampingan kasus-kasus asusila, mengantarkannya memiliki segudang catatan modus-modus pelaku pelecehan seksual, untuk menghindari jerat hukum. 

"Dan satu hal yang penting. Ketika ada pihak yang mencoba menutup kejadian asusila, dengan dalih menjaga nama sekolah, bahkan mengancam korban atau pun keluarga korban, maka selain pelaku, orang yang melarang mengungkapkan kejadian fakta ini dapat dipidana," tegasnya.

Penjelasan Julisti ini, bermaksud selain memotivasi juga mengedukasi publik, termasuk penyelenggara pendidikan, agar menjadi garda terdepan pengungkapan kasus-kasus amoral. Pasalnya, kata dia, fenomena kasus amoral : pencabulan, perkosaan, perundungan bahkan KDRT, merupakan fenomena gunung es. Dimana, kata dia, apa yang terlihat, jauh lebih sedikit dengan apa yang terjadi sebenarnya. 

BACA JUGA:Bapak Kandung Pelaku Asusila Terancam 20 Tahun Penjara

BACA JUGA:Desa di Napal Putih Akan Gandeng DPPA untuk Cegah Kasus Asusila Terhadap Anak

"Maka, bagi sekolah hingga keluarga korban yang ingin mendapatkan dukungan moril, kami bersama instansi terkait, siap memberikan pendampingan,"  ujarnya. 

Potensi Modus Asusila di Lingkungan Sekolah 

- Pelaku Memberikan Perhatian Berlebihan

- Pelaku Meminta Korban, Mengantarkan Tugas Tertentu ke Sebuah Tempat atau Sekretariat yang Sudah Ditunggunya

- Pelaku Memberikan Iming-iming Nilai Tinggi

- Pelaku Berupaya Akrab, Kemudian Disalahgunakan

BACA JUGA:Lagi, Anak Jadi Korban. Darurat Asusila di Bengkulu Utara Kian Membahayakan

BACA JUGA:GEGER...Meraba Area Sensitif ABG, Oknum Mantri Asusila Diciduk Polisi. Begini Kronologisnya...

Kategori :