7. Merokok
Perokok berat berisiko mengalami peradangan pada pembuluh darah. Hal ini karena meningkatkan risiko sindrom Buerger.
Meski jarang terjadi, peradangan dan infeksi dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, terbentuknya gumpalan darah, dan aliran darah menjadi sulit.
8. Obat-obatan
Peradangan pembuluh darah juga dapat terjadi pada orang yang mengonsumsi obat-obatan, seperti hidralazin untuk tekanan darah tinggi, levamisol untuk kurap, propiltiourasil untuk penyakit tiroid, dan kemoterapi untuk tumor.
BACA JUGA:Mengenal Radang Usus Buntu
Komplikasi vaskulitis akibat pengobatan di atas dapat terjadi karena kurangnya penggunaan, kasus penggunaan, kegagalan mematuhi petunjuk dokter.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi obat, dan bila perlu, bicarakan kembali dengan dokter Anda sesuai petunjuknya.
9. Reaksi alergi
Reaksi alergi juga dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Alergi disebabkan oleh paparan alergen seperti obat-obatan, makanan, kontak dengan koin kecil atau asap rokok. Namun, penyebab reaksi alergi pada tiap orang berbeda-beda.
Alergi obat adalah suatu kondisi sederhana yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, terutama bila obat diberikan melalui suntikan atau mulut.
BACA JUGA:Benarkah Es Bisa Menyebabkan Batuk Dan Radang Tenggorokan ! Simak Kebenarannya Dibawah Ini
BACA JUGA:Tips Alami Mengatasi Radang Tenggorokan di Musim Pancaroba
Obat-obatan yang dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang antara lain antibiotik dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).