Di Indonesia, isu kesehatan mental di kalangan Generasi Z semakin mendesak.
Survei terbaru dari I-NAMHS pada tahun 2022 menunjukkan bahwa sekitar 5,5 persen remaja berusia 10 hingga 17 tahun mengalami gangguan jiwa dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.
Sekitar sepertiga dari mereka menghadapi setidaknya satu masalah kesehatan mental, dengan gangguan kecemasan menjadi yang paling umum, mencapai 26,7 persen.
- Solusi untuk Mengatasi Masalah Ini;
Untuk menangani masalah kesehatan mental Generasi Z yang berkaitan dengan merokok, beberapa langkah dapat diambil:
BACA JUGA:Apa Iya, Dengan Merokok Ada Manfaatnya Bagi Kesehatan? Yuk,Cek Faktanya
1. Peningkatan Akses Layanan Konseling Mental: Memperluas akses ke layanan konseling bagi Generasi Z sangat penting, mengingat hanya 2,6 persen remaja dengan masalah kesehatan mental yang mendapatkan bantuan di Indonesia.
2. Edukasi dan Kesadaran:
Menghilangkan hambatan bagi remaja dalam mengakses layanan psikologis adalah langkah krusial.
Dukungan dari keluarga juga sangat diperlukan agar remaja merasa lebih nyaman untuk mencari bantuan terkait masalah mental mereka.
BACA JUGA:Waspadai! Meskipun Tidak Merokok Ternyata Ini Pemicu Kanker Paru di Usia Muda
BACA JUGA:Mengenal Ragam Rokok Elektrik, Apasi Perbedaan Vape dan Pod?
3. Program Anti-Rokok:
Peluncuran program anti-rokok yang efektif dapat membantu mengurangi jumlah perokok di kalangan remaja.
Program ini harus fokus pada edukasi dan dukungan psikososial untuk membantu mereka menghentikan kebiasaan merokok.