Selain itu, kafein juga bisa mempengaruhi bayi melalui ASI, yang mungkin berdampak pada tidur dan kesehatan bayi.
4. Penderita Glaukoma
Bagi penderita glaukoma, kafein dalam kopi dapat meningkatkan tekanan intraokular yang berisiko memperburuk kerusakan saraf optik.
BACA JUGA:Meningkatnya Potensi Ekspor Kopi Indonesia Sebagai Peluang Besar di Pasar Global
BACA JUGA:Dapatkan Kulit Cerah Alami dengan Memanfaatkan Kopi Sebagai Masker Wajah
Hal ini dapat mempercepat penurunan penglihatan, bahkan menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani.
5. Penderita Aritmia
Kafein dalam kopi hitam dapat memicu lonjakan sementara pada tekanan darah dan detak jantung, yang berbahaya bagi penderita aritmia.
Peningkatan detak jantung yang tidak teratur dapat menyebabkan masalah serius bagi mereka yang memiliki gangguan irama jantung.
BACA JUGA:Ini Jenis Obat-Obatan Yang Tidak Boleh Diminum Bersamaan Dengan Kopi Dan Juga Teh? Berikut Akibatnya.... BACA JUGA:Petani Perempuan 2 Desa di RL, Inisiasi Desa Kopi Tangguh Iklim6. Penderita Epilepsi
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, beberapa bukti menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan frekuensi kejang pada penderita epilepsi.
Oleh karena itu, mereka disarankan untuk membatasi atau menghindari kopi hitam guna menjaga kestabilan kondisi.
7. Orang dengan Diare
Kafein dalam kopi hitam dapat merangsang kontraksi usus yang mempercepat pergerakan tinja, sehingga memperburuk kondisi diare.
BACA JUGA:Benarkah Minum Kopi Pahit, Baik Untuk Kesehatan Tubuh ! Simak Faktanya Berikut
BACA JUGA:Kenali Kopi Jamur Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan