Asam lambung yang tidak diobati, terutama pada penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit Esofagus Barrett.
BACA JUGA:Bagi Pengidap Asam Lambung ! Jangan Keliru, Ini Waktu Tepat Untuk Makan Yang Baik
BACA JUGA:Catat, Inilah 6 Tips Pertolongan Pertama Ketika Asam Lambung Naik, Apa Saja?
Penyakit ini ditandai oleh perubahan sel yang tidak normal pada lapisan kerongkongan akibat paparan asam lambung yang berkepanjangan.
Esofagus Barrett dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker kerongkongan, yang merupakan kondisi serius.
6. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara masalah asam lambung yang tidak terkelola dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Walaupun mekanisme pasti belum sepenuhnya dipahami, dispepsia atau nyeri pada ulu hati yang sering muncul karena asam lambung bisa memicu reaksi inflamasi dalam tubuh, yang berdampak negatif pada kesehatan jantung.
BACA JUGA:Stop ! Konsumsi Obat Kimia, Kenali Manfaat Kayu Secang, Untuk Kesehatan Asam Lambung
BACA JUGA:Ini 6 Manfaat Kurma untuk Penderita Asam Lambung yang Jarang diketahui!
7. Risiko Penyakit Saluran Pernapasan
Kenaikan asam lambung ke kerongkongan dapat mengiritasi saluran pernapasan, terutama jika kamu sering merasakan sensasi terbakar di dada atau mengalami batuk yang berkepanjangan.
Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan seperti sesak napas, asma, bahkan bronkitis.
8. Gangguan Tidur dan Mood
Banyak penderita maag atau asam lambung tinggi mengalami masalah tidur seperti insomnia akibat ketidaknyamanan atau nyeri perut yang muncul di malam hari.
Selain itu, gejala yang sering kambuh dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memengaruhi suasana hati.