Kerusakan yang berkepanjangan ini tentunya akan menghambat pertumbuhan rambut karena folikel merupakan tempat tumbuhnya rambut.
Hal ini tidak hanya terjadi saat Anda mencabut uban, tetapi juga terjadi jika Anda terlalu sering mencabut uban.
Kondisi ini sering terjadi pada penderita trikotilomania, yaitu kelainan psikologis yang menyebabkan seseorang terus menerus mencabuti rambutnya untuk menghilangkan stres.
BACA JUGA:Mengungkap Mitos Dibalik Asam Jawa
BACA JUGA:Mitos Angsa Sebagai Hewan Penolak Balak
3. Membuat rambut tumbuh ke dalam.
Rambut tumbuh ke dalam adalah suatu kondisi ketika rambut tumbuh di dalam kulit, bukan di luar seperti biasanya.
Rambut tumbuh ke dalam sering kali disebabkan oleh cara mencukur yang salah atau mencabut rambut terlalu kencang, termasuk mencabut uban.
Meski tidak berbahaya, kondisi ini juga dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan bahkan benjolan kecil mirip jerawat.
4. Folikulitis
Salah satu masalah kulit kepala yang bisa disebabkan oleh kebiasaan mencabut uban adalah folikulitis.
BACA JUGA:Mitos Atau Fakta, Sering Marah-Marah Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, Simak Faktanya Berikut
BACA JUGA:Mitos Apa Fakta, Meniup Makanan Panas Itu Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh Kita
Jika Anda mencukur rambut terlalu lebat atau mencabut uban terlalu keras, folikel rambut akan rusak.
Folikel rambut yang rusak kemudian meradang, ditandai dengan benjolan kecil berwarna merah dan ujung berwarna putih berisi nanah.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, Anda mungkin merasa tidak nyaman karena folikulitis dapat menyebabkan nyeri dan gatal.