Jika anjing Anda menolak makan atau minum, dan menunjukkan tanda-tanda rabies lainnya, Anda harus waspada dan membawanya ke dokter hewan.
4. Rabies
Mengingat rabies merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf dan otak, maka penyakit ini menyerang anjing. Terkadang, kejang pada anjing gila disertai gejala lain seperti lesu atau koma.
BACA JUGA:Marak Anjing Keliaran, Pemda Terbitkan Imbauan Antisipasi Bahaya Rabies
BACA JUGA:Dinkes Pastikan Stok Vaksin Anti Rabies di Mukomuko Cukup
5. Gelisah atau gugup
Salah satu gejala anjing agresif adalah perubahan perilaku, seperti gelisah atau gugup. Namun di sisi lain, anjing pengidap rabies mungkin terlihat tenang atau lemah, tidak seperti biasanya.
6. Lebih Agresif
Anjing rabies biasanya lebih agresif. Ketika rabies menyerang anjing, mereka menjadi lebih agresif dan agresif terhadap manusia dan hewan lain, bahkan manusia yang dikenalnya.
Hal ini menjadi tanda bahwa virus rabies telah menyerang otak, sehingga anjing sulit untuk mengendalikan perilakunya.
BACA JUGA:Waduh, Kasus Rabies di Mukomuko Tercatat 54 Kasus
BACA JUGA:Tahun 2024, 20 Ribu Vaksin Anti Rabies Disiapkan
7. Demam
Salah satu gejala anjing gila yang penting diwaspadai adalah demam. Kondisi ini menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh anjing sedang melawan rabies. Oleh karena itu, jika tiba-tiba ia mengalami demam, sebaiknya segera periksakan hewan peliharaan Anda ke dokter.
8. Air liur berlebihan
Anjing yang mengidap rabies juga dapat menghasilkan air liur, bahkan saat mereka tidak lapar. Hal ini terjadi karena rahang dan tenggorokan anjing terkulai sehingga menyebabkan air liurnya lebih banyak.