Di sisi lain, vape memiliki pengaturan yang lebih kompleks, di mana pengguna dapat mengatur watt dan suhu untuk mendapatkan pengalaman yang lebih personal.
BACA JUGA:Aturan Penjualan Rokok Diperketat, Polemik PP 28/2024 Bermunculan
BACA JUGA:Aturan Baru Pengendalian Zat Adiktif: Rokok Eceran dan Iklan Dibatasi
Kadar nikotin dalam pod dan vape juga menjadi perbedaan penting.
Pod umumnya memiliki kadar nikotin yang lebih tinggi, membuatnya lebih efektif bagi pengguna yang ingin mendapatkan dosis nikotin yang cepat.
Sebaliknya, vape menawarkan berbagai kadar nikotin yang dapat disesuaikan, mulai dari rendah hingga tinggi.
Ini memungkinkan pengguna untuk secara bertahap mengurangi asupan nikotin jika diinginkan.
Pengalaman vaping juga berbeda antara pod dan vape.
BACA JUGA:Wajib Tau, Ternyata Vape Lebih Berbahaya Dari Pada Rokok Tembakau
Pod dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih mirip dengan merokok, sering kali dengan rasa dan sensasi yang lebih kuat.
Banyak pengguna pod menyukai kemudahan dan kecepatan penggunaan, terutama jika mereka baru beralih dari rokok.
Di sisi lain, pengguna vape sering kali menghargai fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar.
Mereka dapat mencoba berbagai rasa dan kadar nikotin, serta mengubah pengaturan perangkat untuk mendapatkan pengalaman vaping yang lebih kaya.
Meskipun baik pod maupun vape dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan merokok konvensional, keduanya tetap memiliki risiko kesehatan.
BACA JUGA:Apa Iya, Dengan Merokok Ada Manfaatnya Bagi Kesehatan? Yuk,Cek Faktanya