Vape biasanya terdiri dari tiga komponen utama: baterai, pemanas (coil), dan wadah untuk cairan (tank).
Pengguna dapat mengisi ulang tangki dengan berbagai jenis e-liquid yang tersedia di pasaran.
E-liquid ini dapat memiliki berbagai kadar nikotin dan rasa, memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pengguna.
BACA JUGA:Potensi Kerugian Negara Akibat Pelanggaran Terkait Rokok Ilegal
BACA JUGA:Ternyata Perokok Pasif Cenderung Lebih Berpotensi Terkena Penyakit Paru-paru, Begini Penjelasannya!
Vape memiliki desain yang beragam, mulai dari mod besar yang memungkinkan kontrol yang lebih mendalam, hingga perangkat yang lebih kecil yang mirip dengan pod.
Vape umumnya digunakan oleh mereka yang ingin menyesuaikan pengalaman vaping mereka, baik dari segi kadar nikotin maupun rasa.
Salah satu perbedaan paling mencolok antara pod dan vape adalah ukuran dan desain.
Pod biasanya lebih kecil, lebih ringan, dan lebih mudah dibawa.
Banyak sistem pod dirancang untuk pengguna pemula yang mencari kemudahan dan kepraktisan.
BACA JUGA:Bagi Yang Suka Nge-Vape ! Ketahui Bahaya Ngerokok Elektronik Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Wajib Tau, Bagi Para Perokok ! Ini Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Tubuh
Sebaliknya, vape seringkali lebih besar dan lebih berat, dengan lebih banyak komponen yang memungkinkan pengguna untuk mengubah pengaturan dan meningkatkan pengalaman mereka.
Pod dan vape memiliki cara kerja yang berbeda.
Pod menggunakan teknologi yang lebih sederhana.
Ketika pengguna menghirup, sistem otomatis mengaktifkan pemanas yang mengubah cairan nikotin dalam cartridge menjadi uap.