Banner Dempo - kenedi

Gonjang-Ganjing Golkar, 2 Hari Sebelum Mundurnya Airlangga Hartarto

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memilih mundur-instagram @airlanggahartarto_official-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memilih mundur, Minggu, 11 Agustus 2024. Politisi yang tengah menjabat Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian di Kabinet Indonesia Maju ini, tak mampu bertahan sekadar menuju 4 bulan menuju Musyawarah Nasional (Munas) yang dijadwal Desember tahun ini. 

Meski visual pengunduran dirinya sudah menyebarluas, bahkan turut disebarkan pula Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilkada Serentak PDIP, Adian Napitupulu pada hari yang sama, tetap saja keputusan politik Airlangga menjadi tanda tanya. 

Catatan RU, goyang posisi Airlangga sempat menyeruak jelang Pilpres. Lingkar Presiden Joko Widodo atau Jokowi, salah satunya Menteri Investasi, Bahlil Lahadiala, diisukan sempat disebut-sebut bakal menggantikannya. 

Bahkan, Presiden Jokowi, sempat disorot cawe-cawe dalam kemelut yang berakhir senyap dan Airlangga masih tenang dalam tampuk kepemimpinannya di partai berlambang pohon beringin itu hingga Pilpres paripurna. 

BACA JUGA:Gerindra Keluarkan 5, Golkar 7 Rekom, Ini Daftarnya

BACA JUGA:Golkar Tetapkan Berpasangan, Rohidin-Meriani ke DPP PKS

Keputusan Airlangga mundur, dengan alasan demi keutuhan partai, praktis kian saja menjadi sorotan kolega hingga kompetitor antar partai. 

Salah satunya PDIP. Lewat Adian Napitupulu, mempertanyakan soal ini. "Airlangga Hartarto @airlanggahartarto_official resmi mengundurkan diri dari Ketum Partai Golkar. Ada apa gerangan?" Adian bertanya lewat instagramnya @adian_napitupulu.

Airlangga dalam keterangannya, menegaskan pertanyaan pengunduran diri sebagai Ketum Golkar terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024. 

"DPP Golkar mempersiapkan mekanisme partai sesuai AD/ART dan akan dilaksanakan secara tertib...," ungkapnya.

BACA JUGA:Begini Sikap Golkar, Soal Pilkada Bengkulu Utara

BACA JUGA:Tegas! Fraksi Golkar DPRD BU: Perda Adalah Instrumen atau Pedoman Pembangunan dan Kebijakan Daerah

Berjumpa Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf

 Digoyangnya Airlangga dari posisi Ketum Golkar, dua hari sebelum mundur terpantau politisi yang menjadi sorotan sejak kabinet awal Jokowi, sebagai satu-satunya Ketum Partai yang tidak mundur, meski menjadi Menteri, nampak melakukan lawatan politik. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan