Lahan Sagu Terluas di Dunia, Peluang Ekonomi dan Ketahanan Pangan Indonesia
Perajin memikul serbuk parutan pohon sagu untuk dibuat menjadi tepung sagu di Kelurahan Sambuli, Kendari, Sulawesi Tenggara.- ANTARA FOTO/ Andri Denisah-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Selain nasi (beras), ada 11 bahan pokok utama pangan lain di Indonesia.
Enam di antaranya yang paling banyak dikonsumsi, yakni: jagung, talas, pisang, singkong, kentang dan sagu.
Di antara ke-6 bahan pangan tersebut, Indonesia punya potensi sebagai pemilik lahan tanaman sagu paling luas di dunia.
Hanya saja, kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, baru sekitar 4% lahan yang dimanfaatkan dari total potensi yang ada.
BACA JUGA:Biodiesel sebagai Solusi Energi Berkelanjutan
BACA JUGA:Berselancar di Internet Makin Nyaman! Inilah 7 Tips Memilih HP yang Sinyalnya Kuat...
"Indonesia memiliki potensi luas lahan sagu terbesar di dunia. Dari 6,5 juta hektare (ha) lahan sagu di seluruh dunia, sekitar 5,5 juta ha atau 85%-nya berada di Indonesia," kata Agus Gumiwang dalam Simposium Nasional Industri Pengolahan Sagu di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Merujuk data statistik perkebunan Kementan 2022, kurang dari 4% luas areal sagu kawasan nasional yang baru termanfaatkan. Atau seluas 212.468 hektare dengan total produksi sagu sebanyak 385.905 ton pada 2022. Adapun potensi sebaran lahan sagu di Indonesia terluas sekitar 5,2 juta ha ada di Papua.
Dengan wilayah seperti Merauke, Sarmi, dan Mimika, Papua merupakan kontributor utama produksi sagu. Menyusul kemudian, Maluku dan Sulawesi yang memiliki areal hutan sagu yang luas.
Di Sulawesi, daerah seperti Palopo dan Luwu dikenal sebagai penghasil sagu berkualitas tinggi. Provinsi Riau menjadi wilayah produksi terbesar kedua dengan hasil mencapai 285.468 ton dari lahan seluas 76.597 hektare.
BACA JUGA:5 Rekomendasi HP Mid Range Terbaik yang Rilis di Awal Agustus 2024, Ada Yang di Bandrol Rp 2 Jutaan
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Leptop Anda Cepat Panas Beserta Cara Mengatasinya, No 1 Sering Dianggap Sepele
Meski punya lahan yang lebih rendah, tingkat produktivitas tanam di Riau jauh lebih tinggi dari Papua. Di mana Riau menghasilkan sagu 3,73 ton per hektare dan Papua hanya 1,21 ton per hektare. Sedangkan Provinsi Maluku (peringkat ke-3 nasional) hanya mampu menghasilkan 0,27 ton sagu per hektare.