Banner Dempo - kenedi

Tiga Soal yang Ditunggu di Bengkulu Utara

Bupati Kabupaten Bengkulu Utara, Ir. Mian -Radar Utara/ Sigit Haryanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Ada tiga hal yang tengah ditunggu dari Pemda Bengkulu Utara. Pertama, soal pelantikan seleksi JPT Pratama untuk Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Kesehatan. 

Kedua, rapat lanjutan dengan Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun, perihal skandal dugaan perambahan DAS Air Senabah yang luasanya ratusan hektar dan kini bersalin rupa menjadi perkebunan sawit yang ditanam oleh perusahaan perkebunan. 

Ketiga, legacy pemerintah daerah sebagai otoritas resmi yang dipertaruhkan eksistensinya, menyikapi slow respons PT Agricinal Sebalat atas keputusan rapat yang digelar di Central Comand Pemda Bengkulu dengan formasi lengkap unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). 

Perusahaan perkebunan dan pabrik pengolahan sawit plus di dalamnya juga terdapat galian C yang menjadi obyek pelepasan wilayah Hak Guna Usaha (HGU) saat melakukan pembaruan ijin HGU itu, terang-terangan belum membuat parit pembatas yang sudah ditegasi Bupati Mian sebagai kesepakatan rapat tertutup dari Comand Center Pemda Bengkulu Utara. 

BACA JUGA:Swasta, Bisa Kelola Aset Mangkrak. Pemda Perlu Siapkan Aturan Ini Untuk Dongkrak Penerimaan

BACA JUGA:Waspadai, Akun Pejabat Gadungan

Bupati Mian, saat memimpin rakor kecamatan bersama dengan OPD yang dipusatkan di Kantor Camat Marga Sakti Sebelat, mensinyalkan kesalnya. PT Agricinal Sebelat ini, kata Mian, agak laen. 

Langkah tegas daerah, terhadap PT Agricinal Sebelat juga menjadi harga diri. Terlebih, persoalan yang terjadi sangat rentan memantik gejolak sosial. 

Juga sangat komplek. Khususnya nuansa kuatnya kepentingan terhadap keberadaan kebun sawit yang luas totalnya 200-an hektar itu.

Mian menyebut, dirinya akan membuat tim yang khusus menyikapi tak kunjung dibuatnya parit-parit pembatas yang harus dibuat total melingkari lahan HGU existing yang telah mendapatkan pembaruan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang. 

BACA JUGA:Innalillahiwainnailaihirojiun... Pemerintahan Desa Tebing Kaning Kembali Berduka

BACA JUGA:Alasan Pelantikan Eselon II Bakal Dibarengi Pejabat Eselon III

Bupati juga mengatakan sudah melihat audio visual keributan yang kembali muncul pada areal yang kini tengah menjadi sorotan. 

Dia menegaskan, agar perusahaan dan masyarakat, tidak memanen TBS sawit yang nyatanya masih terus menggiurkan banyak orang itu.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan