Penyakit DBD di Mukomuko Pecah Telur, Diangka 227 Kasus
Kasus DBD melonjak, terlihat petugas saat melakukan fogging untuk membunuh induk nyamuk DBD.-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Ini peringatan penting bagi masyarakat di Kabupaten Mukomuko.
Agar selalu waspada terhadap ancaman penyakit demam berdarah (DBD).
Pasalnya, sejak bulan Januari hingga April 2024 ini saja.
Tercatat setidaknya ada 227orang warga di Kabupaten Mukomuko dinyatakan positif mengindap DBD. Dari jumlah itu, dua orang penderita dikabarkan meninggal dunia.
BACA JUGA: Sekda Pastikan Halal Bihalal Pemkab Mukomuko Tidak Pengaruhi Pelayanan
BACA JUGA:Kantor OPD di Mukomuko Mendadak Sepi, Ini Penyebabnya
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ruli Herlindo, SKM ketika dikonfirmasi Kamis, 18 April 2024 mengatakan.
Kasus DBD tersebut, tersebar di 17 puskesmas. Sedangkan penyakit DBD itu menyerang warga disemua usia, dari mulai usia 1-44 tahun.
Namun untuk penderitaan yang usianya 1-5 tahun, jumlahnya hanya sebanyak 22 orang. Sedangkan yang usianya 5-44 tahun, jumlahnya mencapai 205 orang.
"Adapun dari jumlah kasus DBD yang ada di Kabupaten Mukomuko sepanjang tahun 2024 ini. Penderita yang meninggal dunia ada sebanyak 2 orang," kata Ruli.
BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Giatkan Program Brus Cegah Pernikahan Dini
BACA JUGA:Capaian Program UHC di Mukomuko Sudah 99 Persen
Ruli juga menjelaskan, kasus DBD pada bulan Januari 2024, mengalami peningkatan drastis dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 lalu.
Meningkatnya kasus DBD ini, kuat dugaan karena adanya pergantian musim dari kemarau ke musim hujan. Sebagai upaya untuk menekan jumlah kasus DBD.