Wajib Tau, Ini Bahaya Bilah Menahan Kencing Yang Perlu Diwaspadai
Wajib Tau, Ini Bahaya Bilah Menahan Kencing Yang Perlu Diwaspadai-Shutterstock-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Buang air kecil adalah pengeluaran limbah yang tidak diinginkan dari tubuh melalui urin. Seberapa sering buang air kecil bergantung pada banyak faktor, namun rata-rata seseorang bisa buang air kecil 6-7 kali sehari.
Namun ada juga yang mengalami pembatalan tunda (BAK). Bahkan, ada pula yang menjadikannya sebagai kebiasaan. Kadang-kadang orang buang air kecil adalah saat sedang mengemudi, sedang rapat, jumlah toilet yang terlalu sedikit, atau terlalu malas untuk ke kamar mandi.
Menahan atau menunda-nunda buang air kencing sering sekali dianggap sebagai masalah kecil atau dianggap hal yang sepele.
Padahal, jika menjadi kebiasaan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Faktanya, menahan atau menunda membuang air kencing dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan.
BACA JUGA:Stop, Efek Kencing Berdiri Bagi Kesehatan! Simak Penjelasan Peneliti Urologi Berikut
Jika saluran kemih Anda sehat dan normal, tidak ada masalah jika terjadi retensi urin sesekali. Pasalnya, rata-rata kandung kemih orang dewasa mampu menampung hingga 2 gelas urine.
Padahal, dalam kondisi tertentu, seperti perut yang kuat, retensi urin dapat dicapai dengan menggunakan pola dan aturan tertentu untuk melatih otot kandung kemih.
Namun jika hal ini dilakukan secara rutin, apalagi jika sudah menjadi kebiasaan, risiko terjadinya gangguan kesehatan akan semakin meningkat. Berikut kondisi atau penyakit yang dapat disebabkan oleh retensi urin:
1. Anda tahu hidronefrosis
Menunda-nunda membuang air kencing berkepanjangan dalam urin akan membuat urin tersebut kembali ke ginjal. Hal ini menyebabkan ginjal membengkak atau disebut hidronefrosis.
BACA JUGA:Bagi Para Perokok ! Kenali Dampak Merokok Bagi Kesehatan Mental Gen Z
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia dari Manfaat Minyak Wijen yang Baik untuk Kesehatan
Gejala kondisi ini antara lain: nyeri punggung dan punggung bawah, sering buang air kecil, dan nyeri saat buang air kecil.