Pertamax Series dan Dex Series Turun Harga

Aktivitas di SPBU-Radar Utara/ Doni Aftarizal-

BENGKULU, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Terhitung sejak Selasa 01 Oktober 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan.

Penurunan harga tersebut setelah PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian berkala.

Corporate Secretary PT. Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyatakan, harga BBM non subsidi selalu dievaluasi secara berkala, mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.

"Kemudian juga dengan mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika," ungkap Heppy.

BACA JUGA:Bagi Anda Yang Memiliki Motor Matic ! Kenali Ini 5 Kelebihan Mengisi BBM Pertamax Turbo Untuk Motor Matic

BACA JUGA:Harga Pertamax di Pertashop Lebih Murah, Segini Selisihnya dengan SPBU

Menurut Heppy, dari evaluasi dan penyesuaian harga yang rutin dilakukan tersebut, harga BBM non subsidi bisa tetap, naik dan bahkan turun.

"Karena semuanya tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Untuk bulan Oktober ini, semua harga BBM non subsidi Pertamina mengalami penurunan harga yang cukup signifikan," kata Heppy.

Heppy menjelaskan, untuk di wilayah Bengkulu yang memiliki besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 10 persen, terdapat penyesuaian harga terhadap Pertamax Series.

"Untuk jenis Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp 13.850 dan Pertamax (RON 92) menjadi Rp 12.650 per liter," jelas Heppy.

BACA JUGA:Di Bengkulu, 4 Produk BBM Non Subsidi Ini Turun Harga

BACA JUGA:Penyaluran BBM Bersubsidi, Tantawi: Pertamina Harus Transparan

Kemudian, lanjut Heppy, penyesuaian harga juga pada BBM non subsidi Dex Series. Seperti Dexlite (CN 51) harganya turun menjadi Rp 13.250, dan Pertamina Dex (CN 53) Rp 13.750 per liternya.

"Kalau wilayah yang PBBKB-nya 7,5 persen seperti Sumatera Selatan, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung, untuk jenis Pertamax Turbo (RON 98) harganya menjadi Rp 13.550, Pertamax (RON 92) Rp 12.400, Dexlite (CN 51) Rp 13.000 dan Pertamina Dex (CN 53) Rp 13.450 per liter," papar Heppy.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan