Kok Bisa! Orang yang Gemar Makan Cabai Dapat Berumur Panjang, Simak Faktanya di Bawah Ini..
Kok Bisa! Orang yang Gemar Makan Cabai Dapat Berumur Panjang, Simak Faktanya di Bawah Ini..-Istimewa -
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebelumnya cabai adalah tumbuhan yang umumnya digunakan untuk memberi rasa pada makanan, khususnya rasa pedas.
Walaupun biasanya dikenal sebagai rempah-rempah atau bumbu dalam masakan, cabai juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Apalagi cabai rawit kaya akan berbagai vitamin dan mineral serta kandungan antioksidan karotenoid, yang dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan.
Di tambah terdapat sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi cabai dapat berpengaruh terhadap umur panjang.
BACA JUGA:Ingin Panjang Umur Kayak Orang Jepang ! Ini 8 Jenis Makanan Yang Harus Anda Konsumsi
BACA JUGA:Banyak Yang Belum Tau, Mengonsumsi Makanan Ini Ternyata Bisa Bikin Panjang Umur Hingga 100 Tahun
Selain itu, untuk bukti penelitian manfaat cabai untuk panjang umur Diketahui, orang yang rutin mengkonsumsi cabai memiliki risiko yang lebih rendah, risiko relatif, untuk meninggal karena berbagai sebab.
Tentu hal itu juga termasuk meninggal karena penyakit jantung dan pembuluh darah, serta kematian akibat kanker.
Seperti yang dikutip dari laman American Heart Association (AHA), orang yang mengkonsumsi cabai rawit dapat hidup lebih lama dan memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular atau kanker yang jauh lebih rendah.
Namun, ada dugaan bahwa manfaat kesehatan tersebut berasal dari senyawa utama yang terdapat pada cabai, yakni capsaicin yang merupakan penghasil rasa pedas pada cabai.
BACA JUGA:Berikut Beberapa Rahasia Orang Jepang Hingga Bisa Memiliki Umur Panjang
BACA JUGA:Bagi Anda Yang Sudah Berumur 40 Tahun Keatas ! Ini Ada 8 Cara Untuk Mengencangkan Kulit Wajah
Disamping itu, cabai juga memiliki efek anti-inflamasi dan anti-oksidan pada tubuh, dan membantu mengatur kadar glukosa darah.
Akan tetapi sejalan dengan itu, melansir dari laman BBC Science Focus, sebuah penelitian dilakukan dengan mengamati pola makan lebih dari 500.000 orang di seluruh dunia.