Menuju Ekonomi yang Mandiri dan Berdaya Saing
Sampai saat ini, sudah terbangun industri smelter nikel, bauksit dan tembaga yang membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara hingga Rp158 triliun selama delapan tahun ini. -ANTARA FOTO-
BACA JUGA:Investasi dan Penggunaan Produk Lokal Dorong Industri Surya Nasional
BACA JUGA:Pelaku Industri Kecil, Ini Cara Mendapatkan Sertifikasi TKDN-IK Gratis
Oleh sebab itu, wujud nyata juga keseriusan pemerintah, yakni telah mengambil kembali aset Indonesia yang selama puluhan tahun dikelola oleh pihak asing, antara lan Freeport, Blok Rokan dan Newmont.
“Alhamdulillah, semua itu bisa kembali ke pangkuan negeri ini,” tandasnya.
Industri Hijau dan Energi Terbarukan
Seiring dengan tren global menuju ekonomi hijau, pemerintah juga mengakselerasi pengembangan industri yang berkelanjutan. Agus Gumiwang menyatakan bahwa Kemenperin mengedepankan penerapan Standar Industri Hijau (SIH) sebagai alat utama untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendukung transisi energi yang berkeadilan.
BACA JUGA:Prospek Cerah Industri Karoseri Bus Indonesia
BACA JUGA: Kawasan Industri Terpadu Batang Semakin Menggeliat
“Indonesia memiliki potensi besar dengan lebih dari 3.600 GW dari energi terbarukan seperti air, angin, dan matahari,” ujar Agus.
Mengenai potensi besar tersebut, Kemenperin terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan prinsip berkelanjutan.
Salah satu upayanya adalah melalui kebijakan industri hijau yang secara garis besar sudah mencakup tiga pilar dalam aspek sustainability, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial.
“Industri hijau juga dapat digunakan sebagai tools dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) guna mencapai target yang telah ditetapkan,” lanjut Agus. Oleh karena itu, Kemenperin mengakselerasi sektor industri untuk bertransformasi dari industri yang konvensional menjadi industri hijau melalui penerapan Standar Industri Hijau (SIH).
BACA JUGA:Industri Kelapa Indonesia, dari Kebun Rakyat hingga Pasar Dunia
BACA JUGA:Potensi Mineral Indonesia, Kunci Sukses di Industri Kendaraan Listrik