HGN & HUT PGRI, Guru Diminta Berperan Tanaman Stop Bullying
Gubernur saat menghari perayaan HGN dan PGRI--
BENGKULU RU - Guru diminta berperan aktif dalam menanamkan kepada siswanya untuk tidak melakukan perundungan atau bullying di lingkungan sekolah. Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, saat menghadiri perayaan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2023, Kamis (23/11).
Menurutnya, penting ditekankan kepada para pendidik dan orangtua, agar dapat menanamkan betul kepada anak-anak didik jika masa sekolah itu adalah kesempatan terbaik untuk belajar.
"Belajar itu bukan hanya di ruang kelas namun juga belajar di luar kelas. Tentu lebih kepada sikap, perilaku, semangat, motivasi dan kemandirian," ungkap Rohidin.
Salah satunya, lanjut Rohidin, terkait dengan bullying atau perundungan dan kekerasan, yang sering terjadi di lingkungan keluarga maupun di sekolah. "Sikap agar pelajar tidak melakukan perundungan, tentunya kita harus menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anak-anak. Peran guru dan orang tua tentunya sangat menentukan," kata Rohidin.
BACA JUGA: Survei Kepuasan Pelanggan, Upaya Pelindo Bengkulu Tingkatkan Kualitas Pelayanan
Sementara, Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi mengemukakan. Perayaan HGN dan PGRI tahun ini mengangkat tema Terwujudnya Bengkulu Bebas dari Perundungan dan Kekerasan. Tema ini sengaja diangkat, karena saat ini sering terjadi fenomena perundungan dan kekerasan. Baik dilakukan pelajar ataupun oknum guru yang sejatinya tenaga pendidik.
"Sehingga hal itu perlu solusi untuk mencegah dan menghindari perbuatan tercela tersebut di lingkungan sekolah. Maka dari itu dalam rangkaian kegiatan HGN dan HUT ke-78 PGRI ini, kita melakukan berbagai kegiatan positif. Salah satunya seminar nasional yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para guru untuk mencegah terjadinya perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah," tutupnya. (tux)