Banner Dempo - kenedi

BBM Subsidi Sulit, Pelaku Usaha Ikutan Teriak

--

BENGKULU RU - Dampak sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tidak hanya dirasakan masyarakat terutama yang berprofesi sebagai sopir angkutan saja. Tapi para pelaku usaha pun turut merasakan kondisi tersebut. Demikian diakui salah satu pelaku usaha di Provinsi Bengkulu, Marwan S. Ramis, Kamis (23/11).

"Bagi kita para pelaku usaha, dampak Covid-19 saja belum sepenuhnya berakhir kalau dilihat dari sisi ekonomi. Ini ditambah lagi dengan sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi, terutama jenis Bio Solar. Bagaimana tidak, ketika kita ingin mengangkut barang dari sumber distribusi hingga sampai ke Pulau Baai saja, lebih lama mengantri di SPBU," ungkap Marwan.

Dengan demikian, lanjut Marwan, kondisi BBM subsidi pada hari ini, tidak memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi di Provinsi Bengkulu. "Jadi wajar jika saat ini pertumbuhan ekonomi Bengkulu walaupun positif, tapi cenderung rendah. Sementara kondisi ekonomi secara nasional juga tidak sedang baik-baik saja," kata Marwan.

Menurutnya, saat ini bukan hanya masyarakat yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi, pelaku usaha pun juga ikutan teriak. "Karena dengan sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi, biaya yang harus dikeluarkan membengkak.  Bayangkan saja, kita harus mengeluarkan biaya angkut hingga tiga kali lipat. Sementara hasil produksi usaha kita nilainya tetap," beber Marwan.

BACA JUGA:Berhasil Perjuangkan Aspirasi Masyarakat, Sujono Diapresiasi

Lebih jauh disampaikannya, dengan kondisi BBM bersubsidi tersebut, akhirnya pelaku usaha hampir bisa dikatakan tidak mendapatkan profit lagi. Ironisnya kondisi sedemikian hanya terjadi di Bengkulu, sementara di daerah lain malah tidak. Jadi tidak bisa dipungkiri jika BBM ini memiliki banyak dampak.

"Meskipun demikian kita berharap ada solusi konkrit. Kita sebagai pelaku usaha tentunya siap bersama pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya berkoordinasi dengan pemerintah pusat, termasuk BPH Migas agar ke depan setidak-tidaknya ada penambahan kuota BBM bersubsidi untuk Bengkulu," demikian Marwan. (tux)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan