Pemkab Miliki 103 Relawan Pengawas Pilkada di Desa
Kepala Badan Kesbangpol Mukomuko. Ali Muchsin SPd , MAP-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Diam-diam, Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah memiliki sebanyak 103 orang relawan sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah daerah dalam melaksanakan pengawasan pemaksaan Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di Kabupaten Mukomuko.
Jumlah relawan yang sudah terbentuk yaitu sebanyak 103 orang tersebar di 103 desa dalam wilayah 11 kecamatan.
Sedangkan relawan pengawas Pilkada di 45 desa dalam wilayah 4 kecamatan, hingga sekarang belum terbentuk.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mukomuko, Ali Muchsin, S.Pd, MAP ketika dikonfirmasi Senin, 26 Agustus 2024 menjelaskan.
BACA JUGA:Kesbangpol Segera Mitigasi Resiko Kerawanan Pilkada di Mukomuko
BACA JUGA:KPU Mukomuko Segera Rekrut 549 Petugas Pantarlih Pilkada 2024
Belum terbentuknya relawan pengawas Pilkada di 45 desa. Karena sampai sekarang belum ada utusan dari desa.
Sebelumnya pihaknya sudah meminta desa agar dapat mengutus satu orang untuk dijadikan relawan.
"Sampai sekarang ini kami belum mendapatkan orang yang bisa dijadikan relawan di 45 desa. Karena desa belum menyampaikan utusan. Adapun 45 desa itu berada dalam naungan 4 kecamatan. Di antaranya kecamatan Air Rami, Malin Deman, Teramang Jaya dan Sungai Rumbai," katanya.
Ia menjelaskan, tugas relawan ini yaitu membantu tugas pemerintah daerah mendapatkan informasi kejadian di desa baik mengenai seputaran pelaksanaan Pilkada, dan lainnya.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Segera Bentuk Tim Pemantauan Pilkada 2024
BACA JUGA:Coklit Pemilih Pilkada 2024 Hampir Tuntas
Sebelumnya, sebanyak 103 relawan ini telah mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) yang materinya diberikan langsung oleh pemerintah provinsi Bengkulu.
"Mereka sudah mengikuti bimtek, dan mereka juga sebelumnya juga sudah diberi seragam. Sayangnya, untuk honor bagi relawan belum ada sama sekali. Karena post anggaran untuk itu belum tersedia. Dan kami akan berusaha mengusulkan anggarannya agar mereka selalu semangat menyampaikan informasi kepada pemerintah daerah terhadap semua peristiwa yang terjadi di desa," pungkasnya. (*)