Kinerja NPI Membaik di Triwulan II-2024, Cadangan Devisa Tetap Kuat
Kinerja NPI Membaik di Triwulan II-2024, Cadangan Devisa Tetap Kuat-ANTARA-
Defisit neraca pendapatan primer juga lebih tinggi, yang disebabkan oleh pembayaran dividen dan bunga/kupon sesuai dengan pola triwulanan.
Meskipun ada ketidakpastian tinggi di pasar keuangan global, kinerja transaksi modal dan finansial Indonesia membaik dengan mencatat surplus sebesar 2,7 miliar dolar AS pada triwulan II-2024, dibandingkan dengan defisit 1,6 miliar dolar AS pada triwulan I-2024.
BACA JUGA:Surplus Neraca Dagang dan Ekspansi Industri Manufaktur, Optimisme Ekonomi Indonesia 2024
BACA JUGA: Industri Kerajinan Tangan Indonesia Menembus Pasar Internasional
"Kinerja positif ini terutama didorong oleh aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio, di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi. Selain itu, investasi langsung juga terus mencatat surplus, didorong oleh optimisme investor terhadap prospek ekonomi dan iklim investasi domestik yang terjaga," jelas Erwin.
Erwin menambahkan bahwa investasi lainnya mencatat penurunan defisit, dipengaruhi oleh penurunan investasi swasta pada beberapa instrumen finansial luar negeri, di tengah peningkatan pembayaran utang luar negeri swasta sesuai jadwal.
Ke depan, Bank Indonesia akan terus memantau dinamika perekonomian global yang dapat mempengaruhi prospek NPI, dan memperkuat respons bauran kebijakan yang sinergis dengan pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal.
BACA JUGA:Surplus Neraca Dagang dan Ekspansi Industri Manufaktur, Optimisme Ekonomi Indonesia 2024
BACA JUGA: Industri Kerajinan Tangan Indonesia Menembus Pasar Internasional
"NPI 2024 diprakirakan tetap terjaga dengan defisit transaksi berjalan yang rendah, antara 0,1% hingga 0,9% dari PDB. Neraca transaksi modal dan finansial diprediksi akan terus mencatat surplus, didukung oleh peningkatan aliran masuk modal asing baik dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) maupun investasi portofolio, sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi nasional dan imbal hasil investasi yang menarik," pungkas Erwin. (**)
Sumber infopublik.id