Cara Mengecek Masa Subur Dengan Kalender Haid Yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Cara Mengecek Masa Subur Dengan Kalender Haid Yang Jarang Diketahui Banyak Orang-prenagen.com-

Namun, bukan berarti Anda boleh tidur saat sedang berovulasi. Sperma dapat hidup dan berenang di saluran tuba selama beberapa hari setelah berhubungan intim dan masih dapat membuahi sel telur yang dikeluarkan dari ovarium.

Untuk mengetahui kapan Anda hamil, cari tahu dulu berapa lama Anda hamil. Berikut langkah-langkah menghitung lamanya siklus haid dengan metode kalender haid.

A. Tentukan siklus periode terpendek

Banyaknya siklus periode terpendek dikurangi menjadi 18, misal siklus periode terpendek adalah 28, maka 18-28=10. Biasanya hari ke 10 siklus menstruasi merupakan hari pertama masa subur.

BACA JUGA:Baru Empat Hari di Januari, 7 Anak Minta Nikah, 9 Istri Gugat Cerai Suami

BACA JUGA: Para Suami Harus Tau! Apakah Boleh Mencium Istri Saat Puasa? Begini Penjelasanya...

B. Tentukan siklus haid terpanjang Anda

Kurangi angka siklus haid terpanjang Anda dengan 11. Misalnya, jika siklus haid terpanjang Anda adalah 32 hari, maka 11-32 = 21. Artinya hari ke-21 adalah hari terakhir masa subur Anda.

C. Catat siklus menstruasi 6 hingga 12 bulan

Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi dalam satu bulan hingga bulan berikutnya. Misalnya pada bulan Juni, 1 Juli, dan 2 Juli, terdapat 32 hari antara tanggal 1 Juni dan 2 Juli. Disarankan agar Anda menghitung siklus menstruasi Anda selama 6 hingga 12 bulan.

Oleh karena itu, jika Anda ingin melahirkan lebih awal, Anda disarankan untuk tidur di antara 2 hari tersebut, yakni hari ke 10 hingga hari ke 21 menstruasi.

BACA JUGA:Jangan Tidak Tahu! Ini Hak Suami atau istri Peserta Taspen Meninggal Dunia

BACA JUGA:Sorot Mata Tak Pernah Ingkar, Nyesek Rasa Hati Terasa, Saat Istri Tanyakan Komitmen Suami Sebelum Menikah Lagi

Ingatlah bahwa waktu persalinan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk stres, kondisi medis, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Penggunaan metode kalender menstruasi untuk memprediksi ovulasi dan kesuburan bisa jadi tidak akurat atau tidak dapat diandalkan, terutama jika siklus menstruasi Anda tidak teratur.

Wanita yang usianya kurang dari 26 hari atau lebih dari 32 hari tidak disarankan menggunakan metode kalender menstruasi untuk menentukan masa subur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan