Folklor Jepang Soal Ramalan Gempa Ketika Ikan Ini Muncul
Folklor Jepang Soal Ramalan Gempa Ketika Ikan Ini Muncul -Radar Utara/Benny Siswanto-
Lebih jauh, dari keseluruhan segmen-segmen gempa yang telah dicatat dan terbagi dalam 16 segmen gempa di Indonesia. BMKG menyoroti 2 patahan yang didiagnoas belum terdapat pergerakan.
Keduanya, kata dia, selain Megathrust Mentawai-Siberut yang saat ini diperkirakan memasuki fase pengulangan gempa. Berikutnya adalah Megatrust Banten-Selat Sunda yang sudah memasuki masa pengulangan.
"Jadi jalur gempa ini bukan satu lengkungan gitu ya. Tapi menjadi segmen-segmen atau patahan gempa. Nah seluruhnya sudah bergerak. Hanya saja 2 segmen ini (Mentawai-Siberut dan Banteng-Selat Sunda) ini belum," ungkapnya, menginformasikan.
BACA JUGA:Gempa Dahsyat Potensi Terjadi di Bengkulu Utara
Disinggung soal persiapan dan antisipasi, Dwikorita menyampaikan secara teknis, pihaknya telah menyiapkan deteksi dan monitoring.
Termasuk di dalamnya, lanjut dia lagi, adalah soal peringatan dini, sengaja dibangun untuk menghadapi gempa megathrust yang menjadi bagian faktor geografis Indonesia.
Secara keilmuan, Dwikorita menjelaskan, Megathrust sendiri merupakan zona tumbukan lempeng antara lempeng kerak samudera Indo Australia yang menghujam Lempeng Benua Eurasia yang berada di kedalaman 30-40 kilomoeter (klasifikasi dangkal).
Dia mengatakan, akibat aktivitas lempeng itu dapat mengakibatkan terjadinya patahan naik yang memicu terjadinya guncangan gempa kekuatan beragam, mulai dari lemah, hingga mencapai 8,5 bahkan hingga 9,1 seperti yang pernah terjadi di sebelah barat Aceh pada 2006 yang menyebabkan tsunami.
BACA JUGA:Sesar Semangko, Pemicu Gempa di Pulau Sumatra
BACA JUGA:BPBD Susun Draf Dokumen Kontijensi Bencana Gempa dan Tsunami
"Tanda-tanda megatrust, sudah terjadi beberapa kali di beberaap patahan. Karena zona ini, terdiri dari beberapa segmen, bukan seperti lengkungan penuh. Jadi bergeraknya tidak serentak sekali bergerak, tapi beberapa bagian.
Apakah sebelumnya sudah pernah bergerak? tanya Dwikorita yang langsung dijawabnya "Pernah!". Penegasan Dwikorita ini berdasarkan data-data catatan kegempaan.
Diantaranya 2 segmen yang belum bergerak yaitu Segmen Siberut dan Segmen di Banten-Selat Sunda. Dalam catatan, sudah pernah bergerak, seperti yang di Banten dan Selat Sunda sudah bergerak, di tahun 1804 yang menyebabkan gempa di Jawa Tengah.
Kemunculan Ikan Langka Versi Nelayan Tradisional