Generasi Muda Harus Miliki Rasa Nasionalisme dan Cinta Tanah Air

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Generasi muda di Provinsi Bengkulu yang merupakan generasi penerus bangsa, dinilai penting untuk memiliki rasa nasionalisme dan cinta tanah air.

Ini ditegaskan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah saat nonton bareng Film Lafran bersama Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Provinsi Bengkulu tahun 2024, Minggu 18 Agustus 2024.

"Banyak cara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air pada kalangan generasi muda. Diantaranya dengan memedomani semangat para pejuang," ungkap Rohidin.

Termasuk, lanjut Rohidin, seperti tokoh muda yang bersama Lafran Pane, yang dalam filmnya mengisahkan perjalanan Beliau baik sebelum ataupun sesudah kemerdekaan

BACA JUGA:Pilgub Bengkulu, PKB Serahkan B1-KWK Pada Helmi-Mian

BACA JUGA:Sektor Keuangan Miliki Peran Penting Tumbuhkan Ekonomi

"Dimana sejak kecil, Lafran menghadapi kehidupan yang keras, tetapi tumbuh menjadi sosok pemberontak yang cerdas dan berpihak pada kepentingan bangsa dan negara. Lafran tetap teguh pada ajaran agama," kata Rohidin.

Menurut Rohidin, pemahaman agama yang benar dapat menumbuhkan rasa cinta kepada bangsa dan negara. Sehingga generasi muda dapat meneladani juga sosok seperti ini.

"Dalam film terdapat penggalan cerita yang menggambarkan Bengkulu. Sehingga dari sana kita bisa melihat bahwa Bengkulu merupakan laboratorium sejarah, yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah bangsa Indonesia,” ujar Rohidin.

Rohidin menambahkan, kepada para Paskibraka bahwa setelah sukses menjalankan tugas, mereka sebagai generasi muda yang menjadi garda terdepan dalam pembangunan bangsa harus memiliki nilai-nilai bela negara yang tinggi.

BACA JUGA:APBD Perubahan Fokus Bayaran Kekurangan JKN dan TPP ASN

BACA JUGA:Politik Kian Gaduh, Agusrin Disebut Jadi Solusi Untuk Pilgub

"Sehingga dapat menangkal berbagai ancaman terhadap keutuhan dan keselamatan bangsa dan negara," imbau Rohidin.

Lebih lanjut Rohidin menyampaikan, setelah menyelesaikan tugas, kalian kembali beraktivitas sebagai siswa-siswi di sekolah masing-masing.